Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Setelah menulis cerpen dan film di Kompasiana (akan dibukukan), sekarang menulis tema religi dan kesehatan. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Evolusi Film Horor (Part 1)

11 Oktober 2024   13:44 Diperbarui: 13 Oktober 2024   18:08 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.arcstudiopro.com/blog/psycho-screenplay-breakdown

Film horor adalah salah satu genre yang paling menarik dan beragam dalam industri perfilman. Sejak kemunculannya di awal abad ke-20, genre ini telah mengalami evolusi yang signifikan, mengadaptasi tren sosial, teknologi, dan inovasi kreatif. Kita akan membaginya menjadi enam era dengan memberikan beberapa contoh film populer pada zamannya.

Awal Mula Film Horor (1920-an)

Film horor pertama yang diakui adalah The Cabinet of Dr. Caligari (1920) yang disutradarai oleh Robert Wiene. Ceritanya tentang seorang dokter gila yang mengendalikan seorang somnambulist atau sleepwalker untuk melakukan pembunuhan. Disutradarai oleh F.W. Murnau, Nosferatu (1922), sebuah adaptasi tak resmi dari novel Dracula, menjadi salah satu film horor paling berpengaruh dan diakui sebagai salah satu karya seni film. Hxan (1922), film dokumenter hibrida yang disutradarai oleh Benjamin Christensen ini mengeksplorasi sejarah sihir dan penganiayaan terhadap wanita yang dituduh sebagai penyihir. The Phantom of the Opera (1925), film bisu ini diadaptasi dari novel Gaston Leroux. Penampilan Lon Chaney sebagai Phantom menjadi salah satu penampilan paling terkenal dalam sejarah film horor.

Era Klasik Hollywood (1930-an - 1950-an) 

Pada tahun 1930-an, film horor mulai mendapatkan popularitas di Hollywood. Studio-studio besar memproduksi film monster klasik seperti Frankenstein (1931), Dracula (1931), dan The Mummy (1932). Film-film ini memperkenalkan ikon-ikon horor yang masih dikenal hingga kini.

Film Frankenstein, diadaptasi dari novel Mary Shelley, dianggap sebagai salah satu film horor terbaik sepanjang masa, dan Boris Karloff yang memerankan monster menjadi ikon budaya. The Mummy yang juga diperankan oleh Boris Karloff menceritakan kebangkitan mumi kuno yang mencari cinta.

Film Dracula adalah adaptasi dari novel Bram Stoker dan menampilkan Bela Lugosi dalam peran ikoniknya sebagai Count Dracula. The Invisible Man (1933), berdasarkan novel H.G. Wells, film ini mengikuti kisah seorang ilmuwan yang menemukan cara untuk menjadi tak terlihat.

Film Cat People (1942) adalah contoh awal dari horor psikologis yang menekankan suasana dan ketegangan. The Seventh Victim (1943) menggabungkan elemen horor dengan thriller dan mengeksplorasi tema kultus dan keputusasaan. I Walked with a Zombie (1943) menawarkan interpretasi yang unik tentang legenda voodoo di Karibia.

Film horor 3D House of Wax (1953) merupakan salah satu film horor yang sangat populer pada dekade ini. Dan The Fly (1958) menceritakan transformasi tragis seorang ilmuwan menjadi makhluk setengah lalat setelah eksperimen yang gagal.

Era Kebangkitan Film Horor (1960-an - 1970-an) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun