Quentin Jerome Tarantino lahir pada 27 Maret 1963, di Knoxville, Tennessee. Ia dibesarkan di Los Angeles, California, dan mulai mencintai film sejak kecil. Tarantino bekerja di toko penyewaan video sebelum memulai karier sebagai penulis skenario. Karyanya yang paling terkenal, Reservoir Dogs (1992), film debutnya yang revolusioner tentang perampokan yang gagal, mendapat perhatian luas.
Tarantino dikenal karena gaya penceritaannya yang unik, penggunaan dialog yang tajam, dan pengaruh kuat dari film klasik. Ia telah dinominasikan delapan kali dan memenangkan dua Oscar untuk Best Original Screenplay, yaitu Pulp Fiction (1994), menjadi film ikonik dengan struktur naratif non-linear, dan Django Unchained (2012), film ini mengeksplorasi isu rasial di Amerika. Ia juga telah memenangkan beberapa Golden Globe untuk film-filmnya. Menerima penghargaan dari British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) untuk kontribusi luar biasa dalam film.
Tarantino dikenal dengan beberapa elemen khas dalam filmnya. Pertama, dialog panjang. Karakter sering terlibat dalam percakapan panjang yang memperdalam karakter dan suasana. Kedua, kekerasan bergaya. Filmnya sering menampilkan kekerasan yang dramatis, namun sering kali disertai dengan humor. Ketiga, referensi budaya pop. Tarantino sering menyisipkan referensi dari film, musik, dan budaya populer lainnya, menciptakan jalinan yang kaya dalam narasinya.
Berikut adalah beberapa film terkenal yang disutradarai dan ditulis oleh Tarantino. Jackie Brown (1997), adaptasi dari novel Elmore Leonard yang menampilkan gaya noir. Cerita mengikuti Jackie Brown (diperankan oleh Pam Grier), seorang pramugari yang terjebak dalam permainan berbahaya antara penyelundup senjata, Ordell Robbie (Samuel L. Jackson), dan agen ATF, Ray Nicolette (Michael Keaton). Jackie berusaha untuk menghindari penangkapan dan merencanakan rencana untuk meloloskan diri sambil mencoba mendapatkan uang dan kebebasan.
Kill Bill: Volume 1 (2003) dan Volume 2 (2004), film aksi yang terinspirasi oleh genre samurai dan spaghetti western. Film ini mengikuti perjalanan seorang mantan anggota kelompok pembunuh bernama 'The Bride' (diperankan oleh Uma Thurman) yang bangkit setelah koma selama empat tahun. Ia berusaha membalas dendam terhadap mantan rekan-rekannya dan pemimpin kelompok, Bill (David Carradine), yang mengkhianatinya.
Inglourious Basterds (2009), menggambarkan sejarah alternatif Perang Dunia II dengan karakter-karakter yang kuat. Film ini mengambil latar belakang Perang Dunia II dan menceritakan kisah sekelompok tentara Amerika yang dikenal sebagai 'Basterds', yang dipimpin oleh Letnan Aldo Raine (diperankan oleh Brad Pitt). Mereka memiliki misi untuk memburu dan membunuh tentara Nazi di Prancis yang diduduki. Di sisi lain, cerita juga mengikuti Shosanna Dreyfus (diperankan oleh Mlanie Laurent), seorang wanita Yahudi yang selamat dari pembunuhan keluarganya oleh Nazi dan berencana untuk membalas dendam.
The Hateful Eight (2015), sebuah thriller yang terjadi di satu lokasi dengan fokus pada karakter dan dialog. Berlatar di Colorado setelah Perang Saudara Amerika, film ini mengikuti sekelompok delapan karakter yang terjebak di sebuah gubuk terpencil saat badai salju. Ketegangan meningkat ketika mereka menyadari bahwa tidak semuanya seperti yang tampak, dan beberapa di antara mereka memiliki agenda tersembunyi.
Once Upon a Time in Hollywood (2019), menggambarkan industri film pada akhir tahun 1960-an dan menjadi sukses besar di box office. Berlatar di Los Angeles pada tahun 1969, film ini mengikuti kisah Rick Dalton (Leonardo DiCaprio), seorang aktor TV yang sedang berjuang untuk mempertahankan kariernya, dan sahabatnya, Cliff Booth (Brad Pitt), seorang stuntman. Di tengah perubahan besar dalam industri film, keduanya berusaha menemukan tempat mereka di dunia yang sedang berubah, sementara juga terhubung dengan beberapa tokoh ikonik dari era tersebut, termasuk Sharon Tate (Margot Robbie).
Saat ini, Tarantino sedang mengerjakan proyek-proyek baru, termasuk kemungkinan film terakhir yang ia rencanakan, yang dapat menjadi penutup kariernya. Ia juga telah berbicara tentang keinginan untuk mengarahkan film teater dan proyek-proyek kecil lainnya di masa depan.
Quentin Tarantino adalah salah satu sutradara paling berpengaruh di era modern, dengan karya-karya yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam sinema. Dengan gaya yang unik dan keahlian bercerita yang luar biasa, ia terus menginspirasi generasi baru pembuat film dan penggemar. Karya-karyanya akan tetap relevan dan dihargai dalam sejarah film.