Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sejarah Sinema (Part 1)

6 Oktober 2024   06:58 Diperbarui: 6 Oktober 2024   08:34 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
trettleman.medium.com

Revolusi besar terjadi dengan munculnya film berbicara. Film pertama yang berhasil menggabungkan suara dan gambar adalah The Jazz Singer (1927) karya sutradara Alan Crosland, yang mengubah industri film selamanya. Meskipun sebagian besar film masih menggunakan format bisu pada saat itu, film ini menggunakan dialog dan lagu yang direkam secara sinkron, menarik perhatian penonton dan memberikan pengalaman baru. Film ini sangat sukses secara komersial dan kritis, membantu membuka jalan bagi lebih banyak film dengan suara.

Era Keemasan Hollywood (1930-1960)

Golden Age of Hollywood merujuk pada periode di mana industri film Amerika mengalami perkembangan pesat dalam hal produksi, distribusi, dan pengaruh budaya. Pada masa ini, sistem studio dominan, di mana beberapa studio besar (seperti MGM, Warner Bros, Paramount, dan 20th Century Fox) mengontrol hampir semua aspek produksi film. Mereka memiliki aktor, sutradara, dan kru, serta mengatur distribusi film. Banyak bintang ikonik muncul selama periode ini, seperti Humphrey Bogart, Katharine Hepburn, Audrey Hepburn, dan Clark Gable. Mereka sering kali menjadi simbol gaya hidup dan budaya populer pada waktu itu.

Berbagai genre film berkembang, termasuk musikal, film noir, komedi, dan drama. Inovasi teknis, seperti Technicolor, juga diperkenalkan, memperkaya pengalaman visual penonton. Hays Code, yang diberlakukan pada tahun 1930, mengatur konten film untuk memastikan bahwa mereka mematuhi standar moral tertentu. Ini membatasi tema dan perilaku yang dapat ditampilkan dalam film.

Perang Dunia II dan depresi ekonomi memiliki dampak besar pada industri, tetapi film-film pada periode ini sering memberikan pelarian dan hiburan bagi penonton. Era ini mulai berkurang pada akhir 1950-an dengan munculnya televisi dan perubahan sosial yang mempengaruhi cara orang mengonsumsi hiburan. Film independen dan perubahan dalam struktur industri membawa pada era baru, sering disebut sebagai New Hollywood.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun