Di ujung hari, senja membara
Ombak berdebur, merindu suara
Kau yang hadir, bintang dalam gelap
Kini, semua tinggal bayang-bayang
Langit merona, menggenggam harap
Kita menari dalam pelukan hangat
Kau dan aku, dua jiwa bersatu
Namun waktu berbelok tanpa ampun
Membawa pergi yang terindah
Setiap detik, tawa terkurung
Pasir pun mengingat jejak kita
Kini sepi menempel di hati
Menghanyutkan kenangan
Seperti daun jatuh di akhir musim
Di balik awan kelabu mendung
Kau adalah sinar yang hilang
Rindu ini membelenggu langkah,
Dalam sunyi, suara hatiku terperangkap
Senja ini tak lagi sama
Tanpamu, semua terasa hampa
Saat mentari merunduk lembut
Ku ingat janji yang takkan sirna
Kau hadir dalam setiap bait
Namun kini, semua menjadi dingin
Seperti malam tanpa bintang
Gelombang membawa pergi cerita
Yang terukir di antara detik
Kau pergi, meninggalkan jejak
Yang takkan pernah bisa terhapus
Di ujung waktu, senja mengukir duka
Dalam setiap senja, bayangmu hadir
Seperti angin yang membelai lembut
Namun hanya hening yang menjawab
Dan di sana, aku terjebak dalam ingatan
Menanti waktu, meski tahu semua telah berlalu
Kau adalah puisi yang tak selesai
Kini kata-kata terjebak dalam sepi
Waktu menahan segala rasa
Membiarkan senja meruntuhkan harap
Di antara cahaya dan gelap
Kau dan senja, tak lagi sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H