Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Nominator AMI Awards 2015. 3 bukunya terbit di Gramedia. Penulis cerita di comicone.id. Sudah menulis 3 skenario film. Tumbal: The Ritual (2018), Jin Khodam (2023), Kamu Harus Mati (coming soon).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terjebak Masa Lalu

18 September 2024   10:34 Diperbarui: 18 September 2024   23:26 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari itu, Yadi menerima kabar dari penerbit. Buku karyanya menempati daftar terlaris. Ia tak sabar ingin memberitahu Lena, istrinya yang setia menemaninya di saat-saat tergelap. Dengan senyum bangga, Yadi berputar di kursi rodanya menuju kamar tidur Lena.

"Lena," panggilnya pelan, berharap istrinya terbangun dari tidur. "Buku kita sukses besar. Kau benar, Lena. Aku bisa."

Tapi Lena tak bergerak. Ia terbaring tenang di atas kasur, matanya tertutup. Di wajahnya, senyum yang begitu damai terpahat. Yadi mendekat, jantungnya berdebar kencang. Ia menggenggam tangan Lena yang sudah dingin.

Air mata Yadi mengalir perlahan. "Lena...," bisiknya. Ia tahu. Istrinya telah pergi. Lena telah menunggu cukup lama, menunggu sampai ia melihat Yadi bangkit dari keterpurukan. Seolah tahu bahwa pria yang ia cintai akhirnya menemukan jalannya kembali.

Yadi memandangi wajah Lena yang tersenyum untuk terakhir kalinya. Hatinya dipenuhi perasaan hampa, namun di dalam kehampaan itu ada kekuatan baru yang Lena wariskan padanya---kemauan untuk terus hidup, untuk terus berjuang, meski sendiri.

Dengan berat hati, Yadi mengecup kening Lena. "Terima kasih, Lena. Aku akan terus menulis. Aku akan terus hidup, untukmu."

Di tengah sunyi, hanya suara hujan yang terdengar, mengiringi kepergian Lena yang damai. Yadi tahu, meski Lena sudah tiada, pesan dan cinta istrinya akan selalu ada, membimbingnya melewati hari-hari yang tersisa.

TAMAT

"Jangan biarkan kemarin mengambil terlalu banyak hari ini." - Will Rogers

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun