Crossover menjadi salah satu konsep yang paling dinantikan oleh para penggemar. Memungkinkan karakter dan alur cerita dari dua atau lebih karya berbeda bertemu dalam satu proyek. Konsep ini menarik karena menjadi momen di mana dua dunia fiksi saling berbenturan, menghasilkan dinamika yang seru, unik, dan sering kali tak terduga.
Crossover sering digunakan oleh studio untuk memperkuat semesta fiksi, menyatukan cerita-cerita populer ke dalam satu narasi besar, serta memberikan momen epik bagi penggemar yang telah lama menunggu kolaborasi karakter favorit mereka. Jadi, crossover itu apa sih?
Begini... Crossover adalah peristiwa ketika karakter atau dunia dari dua atau lebih film, serial, atau franchise yang berbeda bertemu dalam satu proyek yang sama. Hal ini bisa terjadi di dunia superhero, animasi, bahkan franchise horor. Crossover sering terjadi ketika dua serial televisi saling berbagi karakter atau plot untuk beberapa episode, atau ketika dua franchise film bertemu dalam satu film kolaborasi.
Salah satu contoh crossover paling sukses dan populer sepanjang masa adalah The Avengers (2012), yang menyatukan karakter-karakter dari Marvel Cinematic Universe (MCU) seperti Iron Man, Captain America, Thor, dan The Hulk. Film ini menjadi tonggak penting bagi MCU karena berhasil menyatukan berbagai film solo superhero ke dalam satu alur cerita besar. The Avengers meraih pendapatan lebih dari $1,5 miliar di seluruh dunia, menjadikannya film crossover tersukses dalam sejarah pada waktu itu.
Film Avengers: Endgame (2019) merupakan puncak dari semua crossover dalam MCU, menghasilkan lebih dari $2,798 miliar di seluruh dunia. Ini menjadikannya film dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, mengalahkan Avatar.
MCU adalah franchise yang dikenal dengan banyaknya crossover antar film. Sejak The Avengers (2012), hampir setiap film Marvel memiliki elemen crossover, di mana karakter dari satu film muncul di film lain, menjadikan MCU salah satu semesta fiksi yang paling terkoneksi di dunia perfilman.
Crossover antara dua karakter ikonik dari film horor, Freddy Krueger dari A Nightmare on Elm Street dan Jason Voorhees dari Friday the 13th, menjadi salah satu crossover yang paling dinantikan oleh para penggemar horor. Film Freddy vs. Jason (2003) mempertemukan dua pembunuh legendaris dalam satu pertempuran brutal. Film ini menghasilkan pendapatan lebih dari $114 juta di seluruh dunia, membuktikan bahwa penggemar horor selalu siap untuk melihat dua tokoh besar saling berhadapan di layar lebar.
Crossover dalam film Alien vs. Predator (2004) mempertemukan dua makhluk alien yang ikonik: Alien dari franchise Alien dan Predator dari franchise Predator. Pertemuan dua monster ini membawa pertempuran epik di antara dua spesies yang dikenal sebagai pemburu yang mematikan. Film ini meraup lebih dari $172 juta di box office global dan meskipun mendapat ulasan beragam, crossover ini tetap menjadi tontonan wajib bagi penggemar genre fiksi ilmiah dan horor.
Di dunia televisi, semesta Arrowverse (2014-2020) yang diproduksi oleh CW mempopulerkan crossover antar berbagai serial superhero seperti Arrow, The Flash, Supergirl, dan Legends of Tomorrow. Event crossover seperti Crisis on Earth-X dan Crisis on Infinite Earths tidak hanya menyatukan banyak karakter dari berbagai serial, tetapi juga memperluas semesta DC Comics di layar kecil. Crisis on Infinite Earths menampilkan cameo dari berbagai versi superhero, termasuk Tom Welling sebagai Clark Kent dari Smallville, Ezra Miller sebagai The Flash dari DCEU, dan karakter-berkarakter dari serial DC lainnya.
Dalam dunia animasi, crossover ikonik antara The Simpsons dan Family Guy membawa dua keluarga kartun terkenal ini bertemu dalam satu episode spesial: The Simpsons Meet Family Guy (2014). Pertemuan antara Homer Simpson dan Peter Griffin menciptakan momen-momen komedi yang tak terlupakan bagi penggemar kedua serial. Episode ini ditonton oleh lebih dari 8 juta penonton di Amerika Serikat dan menjadi salah satu episode paling ditunggu dalam sejarah animasi.
