Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Harus Ada Plot Twist?

12 Agustus 2024   07:17 Diperbarui: 12 Agustus 2024   07:40 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tribunnewswiki.com

Plot twist atau alur cerita yang berbalik secara tiba-tiba merupakan salah satu elemen yang paling mendebarkan dalam sebuah film. Sebuah plot twist yang dieksekusi dengan baik dapat mengubah seluruh perspektif penonton tentang cerita, memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan, dan sering kali menjadi bahan diskusi panjang setelah film berakhir.

Plot twist adalah perubahan mendadak dalam arah atau hasil cerita dalam sebuah film, yang bertentangan dengan harapan penonton. Teknik ini sering digunakan untuk menambah elemen kejutan dan meningkatkan ketegangan dalam narasi. Plot twist dapat mengubah cara penonton memandang karakter, peristiwa, atau bahkan seluruh cerita, sering kali terjadi di akhir film untuk memberikan dampak maksimal.

Film dengan plot twist yang dieksekusi dengan baik sering kali mengalami peningkatan penjualan tiket, terutama karena rekomendasi dari mulut ke mulut. Menurut survei yang dilakukan oleh Fandango, 45% penonton mengatakan mereka lebih cenderung menonton ulang film dengan plot twist untuk melihat apakah mereka bisa menangkap petunjuk-petunjuk yang mungkin terlewat.

Disutradarai oleh M. Night Shyamalan, The Sixth Sense (1999) adalah salah satu film dengan plot twist paling ikonik sepanjang masa. Penonton baru menyadari di akhir film bahwa karakter utama, Dr. Malcolm Crowe, yang diperankan oleh Bruce Willis, sebenarnya sudah mati sepanjang film. Plot twist di film ini sering kali dipuji sebagai salah satu yang terbaik dan menjadi ciri khas M. Night Shyamalan. Film ini sukses mencapai box office dengan pendapatan $672 juta di seluruh dunia dan diganjar 6 nominasi Oscar, termasuk Film Terbaik

Fight Club (1999), yang disutradarai oleh David Fincher dan berdasarkan novel karya Chuck Palahniuk, menampilkan plot twist yang mengungkapkan bahwa karakter yang diperankan oleh Brad Pitt dan Edward Norton sebenarnya adalah dua sisi dari kepribadian yang sama. Plot twist film ini menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah perfilman, mempengaruhi banyak film dan budaya pop. Film ini juga box office dengan pendapatan $101 juta di seluruh dunia.

Film horor psikologis The Others (2001), yang dibintangi oleh Nicole Kidman, mengejutkan penonton dengan twist bahwa karakter utama dan anak-anaknya sebenarnya adalah hantu, bukan manusia yang dihantui. Plot twist-nya memperkuat reputasi film ini sebagai salah satu film horor terbaik awal 2000-an. Tembus box office $209 juta di seluruh dunia dan menggondol 8 penghargaan Goya, termasuk Film Terbaik.

Plot twist adalah salah satu teknik naratif paling efektif dalam film. Film dengan plot twist ikonik tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga meninggalkan dampak yang abadi pada budaya pop. Ketika dieksekusi dengan baik, plot twist tidak hanya membuat sebuah film menjadi lebih menarik, tetapi juga meningkatkan daya tariknya dalam jangka panjang, mendorong penonton untuk menonton ulang dan mendiskusikannya. Dalam dunia perfilman, plot twist tetap menjadi salah satu elemen paling berharga yang dapat digunakan oleh pembuat film untuk menciptakan cerita yang tak terlupakan.

Tapi film yang bagus tidak selalu harus memiliki plot twist untuk menjadi menarik atau memuaskan. Plot twist memang bisa menambah kejutan dan memberikan pengalaman menonton yang berbeda, namun tidak semua film membutuhkan elemen ini. Ada banyak faktor lain yang dapat membuat sebuah film menjadi luar biasa, seperti karakter yang kuat dan berkembang, cerita yang mengalir dengan baik, dialog yang cerdas dan menarik, visual dan sinematografi yang memukau, pesan moral atau tema yang kuat, musik dan suara dan lain-lain. 

 

Beberapa film terkenal, seperti Forrest Gump (1994), The Shawshank Redemption (1994), dan La La Land (2016) adalah contoh film tanpa plot twist besar, tetapi tetap diakui sebagai film yang luar biasa karena elemen-elemen di atas. Plot twist hanyalah salah satu alat dalam kotak peralatan seorang pembuat film. Namun, hal yang paling penting adalah bagaimana film tersebut berhasil menyampaikan cerita dan emosi kepada penonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun