Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nolan, Oppenheimer, dan Film Horor

25 Juli 2024   08:46 Diperbarui: 25 Juli 2024   08:47 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.giantfreakinrobot.com/ent/exclusive-christopher-nolan-horror.html

Christopher Nolan adalah sutradara terkenal dengan karya-karya sinematik yang mendalam dan inovatif. Setelah meraih sukses besar dengan film biopik epik Oppenheimer, Nolan menunjukkan minatnya pada genre yang belum pernah ia tekuni sebelumnya; film horor. Apa yang memotivasinya untuk beralih ke horor? Bagaimana film Oppenheimer menjadi jembatan menuju eksplorasi barunya ini? Yuk, mari kita kulik!

Nolan terkenal dengan penggunaan efek praktis dan pendekatan realistis dalam film-filmnya. Dari trilogi The Dark Knight, Inception, hingga Interstellar, Nolan selalu mengutamakan narasi yang kuat dan visual yang memukau. Namun dalam sebuah wawancara ia mengungkapkan keinginannya membuat film horor, karena genre ini memungkinkan penggunaan perangkat sinematik yang intens dan 'respons visceral' dari penonton. "Saya pikir film horor sangat menarik, karena mereka sangat bergantung pada perangkat sinematik. Itu benar-benar tentang respons visceral terhadap sesuatu, dan pada suatu saat, saya ingin membuat film horor," kata Nolan dalam acara yang diadakan oleh British Film Institute.

Respons visceral adalah reaksi fisik terhadap pengalaman non-fisik, yaitu emosi. Bisa jadi itu hasil dari pengalaman langsung yang terjadi di depan mata Anda, atau bisa juga berasal dari pengalaman yang tidak langsung seperti sesuatu yang Anda lihat dalam film, dengar dari teman, atau baca dalam artikel dan lain-lain. Contoh respon tersebut adalah menggigil, mual, perasaan berdebar-debar, berkeringat, menangis, meringis dan seterusnya. Intinya, itu adalah perasaan yang tidak terkendali, isyarat bawaan bahwa Anda sedang merasakan emosi yang ekstrem.

Film Oppenheimer sendiri bercerita tentang J. Robert Oppenheimer dan pengembangan bom atom. Meskipun bukan film horor, Oppenheimer mengandung elemen horor dalam cara menggambarkan dampak moral dan etika dari penciptaan senjata pemusnah massal. Menurut Nolan, tema dan suasana dalam film tersebut memang memiliki aspek horor yang sesuai dengan materi yang diangkat. "Oppenheimer memiliki elemen horor di dalamnya, yang menurut saya sangat tepat untuk subjeknya," ujar Nolan. Hal ini menunjukkan bagaimana Nolan sudah mulai bermain-main dengan unsur horor dalam konteks yang lebih luas dan filosofis, yang mungkin menjadi pijakan untuk karyanya di masa depan dalam genre ini.

Nolan menyadari bahwa membuat film horor yang benar-benar bagus memerlukan ide yang sangat istimewa. Dia menyebut bahwa ide-ide seperti itu jarang ditemukan, yang menjadi alasan mengapa ia belum membuat film horor hingga sekarang. Namun, ketertarikannya pada genre ini tetap kuat, dan ia terbuka untuk menemukan cerita yang tepat yang bisa ia kembangkan menjadi film horor yang luar biasa. "Saya pikir film horor yang benar-benar bagus memerlukan ide yang sangat luar biasa. Dan ide-ide itu jarang ditemui. Jadi saya belum menemukan cerita yang cocok untuk itu," tambah Nolan

.

Dengan latar belakang yang kuat dalam menciptakan narasi yang kompleks dan visual yang menakjubkan, tidak diragukan lagi bahwa jika Nolan akhirnya membuat film horor, itu akan menjadi sesuatu yang dinantikan banyak orang. Kemampuannya untuk menggali emosi mendalam dan menciptakan ketegangan yang mencekam dapat membawa angin segar dalam genre horor, yang sering kali berputar di sekitar formula yang sama.

Seiring dengan keberhasilan Oppenheimer yang memadukan elemen horor dalam drama sejarah, kita bisa berharap bahwa film horor karya Nolan nantinya akan menghadirkan pengalaman sinematik yang unik dan mengesankan, menggabungkan ketakutan yang visceral dengan narasi yang mendalam dan berkesan.

Christopher Nolan terus mengeksplorasi batasan-batasan sinematik dengan setiap proyek barunya. Keinginannya untuk membuat film horor menunjukkan hasratnya untuk terus berinovasi dan menantang dirinya sendiri. Dengan pengalamannya yang luas dan pendekatan yang unik, Nolan bisa jadi akan membawa perubahan besar dalam genre horor, memberikan penonton pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan. Kita hanya perlu menunggu dan melihat, apakah dan kapan ide luar biasa yang ia cari akan datang, dan bagaimana ia akan mewujudkannya dalam bentuk film horor yang fenomenal. Oke, kita tunggu saja!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun