Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film

M. Night Shyamalan: Master of Plot Twist

21 Juli 2024   08:05 Diperbarui: 21 Juli 2024   08:09 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari film-film M. Night Shyamalan tersebut, kita dapat menyimpulkan beberapa poin yang menjadi ciri khas filmya, sesuatu yang bisa kita ambil pelajaran, yaitu antara lain:

1. Plot Twist yang Mengejutkan

Shyamalan dikenal karena kemampuan luar biasa dalam menciptakan plot twist yang tak terduga. Beberapa filmnya, seperti "The Sixth Sense" dan "Unbreakable", menghadirkan akhir cerita yang benar-benar mengejutkan penonton, membuat mereka memikirkan kembali seluruh cerita dari awal.

2. Atmosfer yang Menegangkan

Shyamalan sangat ahli dalam membangun atmosfer yang mendalam dan menegangkan. Dia menggunakan pencahayaan, musik, dan pengambilan gambar yang cermat untuk menciptakan suasana yang mendukung cerita dan membuat penonton merasa terlibat dalam ketegangan.

3. Karakter yang Kompleks

Karakter dalam film-film Shyamalan seringkali memiliki kedalaman psikologis yang menarik. Mereka menghadapi konflik internal yang mendalam dan perkembangan karakter yang signifikan sepanjang cerita.

4. Tema yang Mendalam

Film-film Shyamalan sering kali mengeksplorasi tema-tema mendalam seperti kehilangan, penebusan, dan identitas. Misalnya, Signs mengeksplorasi tema kepercayaan dan keberanian dalam menghadapi hal yang tidak diketahui.

5. Penggunaan Lokasi yang Efektif

Shyamalan sering memanfaatkan lokasi dengan cara yang sangat efektif untuk mendukung narasi dan suasana filmnya. Misalnya, penggunaan rumah terpencil dalam The Visit atau desa terpencil dalam The Village sangat mendukung elemen ketakutan dan isolasi dalam cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun