Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Pernah dapat nominasi AMI Awards 2015. 3 bukunya terbit di Gramedia. Penulis semua cerita di comicone.id. Sudah menulis 3 skenario film layar lebar. Tumbal: The Ritual (2018), Jin Khodam (2023), Kamu Harus Mati (coming soon).

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

James Wan: Maestro Horor, Aksi, Superhero

19 Juli 2024   07:53 Diperbarui: 19 Juli 2024   08:00 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.imdb.com/name/nm1490123/

Apakah ada sutradara yang sukses di tiga genre yang berbeda? Jawabnya ada! James Wan, sutradara asal Malaysia ini, telah berhasil menembus Hollywood dan menjadi salah satu nama besar di industri perfilman. Kariernya yang cemerlang mencakup berbagai genre, mulai dari horor, aksi, hingga superhero. Saya akan mengulas sedikit perjalanan kariernya yang menarik, lengkap dengan data kesuksesan film-filmnya.

James Wan pertama kali menarik perhatian dunia dengan film horor Saw (2004) yang ia sutradarai bersama Leigh Whannell. Saw menjadi film ikonik di genre horor, membuka jalan bagi franchise yang sangat sukses dengan total sepuluh film. Dengan anggaran hanya $1,2 juta, Saw berhasil meraup lebih dari $103 juta di box office global. Kesuksesan ini meneguhkan posisi Wan sebagai sutradara horor yang berbakat.

Setelah Saw, Wan terus mengeksplorasi genre horor dengan film-film seperti Dead Silence (2007) dan Insidious (2010). Insidious dengan anggaran hanya $1,5 juta, menghasilkan lebih dari $97 juta di seluruh dunia. Keberhasilan ini diikuti oleh Insidious: Chapter 2 (2013), yang juga mendapat sambutan positif.

Film horor paling monumental dari James Wan adalah The Conjuring (2013). Dengan anggaran sekitar $20 juta, The Conjuring meraup lebih dari $319 juta secara global. Kesuksesan film ini melahirkan franchise The Conjuring Universe yang mencakup beberapa spin-off seperti Annabelle dan The Nun, menjadikannya salah satu waralaba horor tersukses sepanjang masa.

Tidak puas hanya di genre horor, James Wan mencoba peruntungannya di film aksi dengan Furious 7 (2015), bagian dari franchise Fast & Furious. Mengambil alih setelah kematian tragis Paul Walker, Wan menghadapi tantangan besar dalam menyelesaikan film ini. Namun, hasilnya luar biasa: Furious 7 meraup lebih dari $1,5 miliar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu film dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa.

Kesuksesan di genre aksi tidak hanya meningkatkan profil Wan, tetapi juga menunjukkan kemampuan adaptasinya dalam menyutradarai film dengan skala besar dan efek khusus yang kompleks. Furious 7 dipuji karena adegan aksi spektakuler dan kemampuan Wan dalam mengelola narasi emosional di tengah intensitas tinggi.

Langkah berikutnya dalam karier James Wan adalah genre superhero. Ia dipercaya untuk menyutradarai Aquaman (2018), bagian dari DC Extended Universe (DCEU). Film ini menjadi proyek ambisius dengan anggaran $160-200 juta, menampilkan visual bawah laut yang memukau dan aksi spektakuler.

Aquaman menjadi hit besar, meraup lebih dari $1,1 miliar di box office global. Ini menjadikannya film DC dengan pendapatan tertinggi hingga saat ini. Kesuksesan Aquaman tidak hanya menunjukkan kemampuan Wan dalam menangani film blockbuster besar, tetapi juga membuktikan bahwa ia bisa membawa nuansa segar dan kreatif ke dalam genre superhero.

James Wan telah membuktikan dirinya sebagai salah satu sutradara paling serbaguna di Hollywood. Dari horor yang mengerikan, aksi memacu adrenalin, hingga superhero yang megah. Wan mampu menghadirkan film yang sukses, baik secara kritis maupun komersial.

James Wan terus menjadi kekuatan kreatif yang berpengaruh di industri perfilman. Dengan proyek-proyek masa depan yang masih banyak dinantikan, para penggemar dan kritikus sama-sama menunggu langkah berikutnya dari sutradara yang telah membuktikan dirinya sebagai maestro di berbagai genre.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun