Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis skenario film alumni Madinah yang berbisnis e-book. Tersedia buku-buku religi, motivasi, misteri, family dll. Untuk pemesanan silahkan ke https://lynk.id/ahmadrmadani. Terima kasih sudah mampir dan membaca karya tulis saya.

Selanjutnya

Tutup

Film

Belajar Marketing dari Deadpool

14 Juli 2024   11:29 Diperbarui: 14 Juli 2024   11:31 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu karakter superhero favorit saya adalah Deadpool. Film yang rilis tahun 2016 ini dalam minggu perdananya berhasil mencatat pendapatan hingga USD 130 juta dan memecahkan rekor sebagai film rating "R" dengan penghasilan perdana terbesar! Padahal target Fox sebelumnya hanya sekitar USD 70 juta. Film ini bukan hanya sukses secara komersial, tetapi juga menciptakan gelombang besar dalam industri pemasaran film.

Marc Weinstock, President-domestic Marketing 20th Century Fox, mengatakan, "Deadpool adalah film superhero sekaligus komedi, dan kami sadar ketika kami memasarkannya dengan benar, film ini akan menarik audiens baik penggemar film superhero maupun komedi." Setahun sebelum filmnya rilis, video tentang Deadpool berhasil dilihat lebih dari 8 juta kali hanya dalam waktu singkat!

Mari kita telusuri strategi pemasaran yang digunakan oleh Deadpool dan bagaimana kita bisa belajar dari pendekatan yang segar dan berani ini.

1. Memahami Target Audiens

Deadpool adalah karakter yang unik dalam dunia Marvel. Antihero yang vulgar, lucu, dan penuh aksi. Tim pemasaran film ini benar-benar memahami audiens mereka: remaja dan dewasa muda yang mencari hiburan yang tidak konvensional. Mereka menggunakan humor yang sarkastis dan bahasa yang tidak resmi dalam semua materi promosi, dari poster hingga video. Ini menunjukkan bahwa memahami dan berbicara dalam bahasa audiens Anda adalah kunci untuk menarik perhatian mereka.

Deadpool pernah merilis poster yang meniru gaya poster film terkenal lainnya. Misalnya, ada poster Deadpool yang meniru gaya poster James Bond dengan Deadpool dalam pose ala mata-mata, lengkap dengan tagline yang lucu: "With great power, comes great irresponsibility."

Untuk marketer di berbagai industri, mengambil inspirasi dari Deadpool dapat membantu menciptakan kampanye yang tidak hanya efektif, tetapi juga diingat dan dicintai oleh audiens. Deadpool membuktikan bahwa kadang-kadang, untuk benar-benar menonjol, Anda perlu melanggar aturan dan percaya dengan keunikan Anda. Jangan takut untuk menjadi sedikit "gila" dalam kampanye pemasaran Anda berikutnya!

2. Memanfaatkan Media Sosial dengan Cerdas

Salah satu elemen paling menonjol dari kampanye pemasaran Deadpool adalah penggunaan media sosial. Ryan Reynolds, yang memerankan Deadpool, aktif berinteraksi dengan penggemar di Twitter, Instagram, dan Facebook, seringkali dalam karakter. Ini menciptakan koneksi yang lebih personal dan autentik dengan audiens. Konten yang dibagikan tidak hanya mempromosikan film tetapi juga menghibur dan menarik perhatian.

Contohnya, ketika seorang penggemar bertanya tentang nasihat cinta, Reynolds menjawab dengan humor sarkastis dan khas Deadpool yang membuat interaksi tersebut menjadi viral. Contoh: Penggemar: "Deadpool, do you have any advice for a broken heart?" Ryan Reynolds (sebagai Deadpool): "Nothing mends a broken heart like revenge... or chimichangas. Go with chimichangas."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun