Seperti embun yang menggelayut di puncak pucuk daun ubi
cintaku padamu begitu murni dan membumi
lalu coba kulukis wajahmu dengan mentari pagi
dengan semilir angin yang berkelindan ke sana dan sini
bayangmu menjelma
bersama ribuan kunang yang berpijar merangkap sempurna
adakah cinta menyalamimu,
menimbunmu dengan rindu yang terus menyerbu?
mungkin dari sana semua rasa bermula
entah di mana akan bermuara
atau barangkali tak akan pernah sempat merupa