Dua hari yang lalu, ada yang bilang ke saya.
“Bay, Kompasiana buka lowongan admin tuh…”
Saya sempat tak paham, apa urusannya lowongan admin dengan saya? Tapi kemudian saya teringat tentang desas-desus mundurnya salah satu admin kanal fiksi.
Waini! Langsung saya klik informasi lowongan tersebut pada link yang ini.
KOMPASIANA CURATOR
Diploma degree
Open for fresh graduates
Have passion in bloging, enthusiast with update news and wide knowledge
Setelah membaca tiga deret kalimat sakti tersebut, saya langsung terbahak-bahak. Betapa tidak? Untuk kalimat yang terakhir, saya jelas kandidat terbaik. Kecepatan membaca saya tak kurang dari 400 halaman words per hari melalui laptop. Itupun sudah termasuk hela napas serta isak tertahan jika memang ada karya yang benar-benar menguras emosi (walau agak aneh juga untuk seorang lelaki bisa terisak hanya karena membaca…^_).
Atau jika dicampur dengan pencatatan paragraf terbaik, latar emosi terkuat, kelemahan dan kekuatan ide juga diksi, taruhlah kecepatannya berkurang hingga menjadi hanya kisaran 300 sampai dengan 350 halaman perhari. Tapi jelas hal itu amat ‘lebih dari cukup’ bila sekedar ‘mengutili’ postingan rekan fiksianers, yang semenjak perubahan kanal NT buah akun tragedi tuyul yang pertama kali, Indeks Penelusuran Minat dan Semangat Kekaryaannya tak pernah lebih dari hitungan sekian fiksianers perhari.