Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Merah Putih RTC] Merdeka Plenyun 300 Ribu

17 Agustus 2015   00:37 Diperbarui: 17 Agustus 2015   22:46 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Catatan untuk lebih memudahkan pemahaman:

  • Selon = Nekat/berani (Betawi/Tionghoa).
  • Matun = menyiangi padi dari rumput dan gulma.
  • Beduk pacul = Jam kerja buruh tani, 6-10 pagi.
  • Hisab = Menghitung/Perhitungan (Arab), hisap/sedot.
  • Iuran lampu menyalur dari tetangga umumnya 10ribu/bulan.
  • BLT/Balsem sering disebut dana taktis, 300 ribu/3 bulan.
  • Kalbi = Hati saya (Arab), Pohon berkayu kurang kuat.
  • Hak pengelolaan WC PD Pasar Jaya biasanya dilelangkan ke pihak ketiga. Tender tertutup (menggunakan amplop), bernilai ratusan juta, dengan potensi income harian cukup besar sejak ‘harga’ buang air masih 100-200 rupiah. Sila kalkulasi sendiri dengan harga e'ek terkini...^_
  • Program ‘Paket Lebaran’ dilakukan illegal/informal perorangan, berkeliling mengambil setoran harian/mingguan dari masyarakat sejumlah yang disepakati. Pembagian paket lebaran berupa daging, minyak goreng, tepung makanan, dll saat Idhul Fitri. Pada banyak tempat, pengelolanya adalah pasukan rentenir. Modal rentenir diperoleh bebas bunga dari masyarakat, untuk kemudian kembali disebar ke masyarakatdalam bentuk pinjaman berbunga amat mencekik.
  • Potensi receh pertiwi sila cek melalui income Go-jek/parkir Ahok (Pemprov DKI) perhari. Semoga kelak rerecehan tersebut bisa lebih mendongkrak kemerdekaan masyarakat, yang memang sejatinya amat sederhana...^_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun