Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Beberapa Hal yang Bisa Dipelajari dari Wanita

16 Juli 2015   01:39 Diperbarui: 16 Juli 2015   01:39 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (‘Adakah Cinta Menyalamimu?’ dalam Di Bawah Kibaran Dosa}

 

Guru yang aneh.

Seringkali saya merasa malu sendiri karena begitu banyak terinspirasi oleh wanita, sosok yang tadinya saya kira cuma ‘makhluk halus’ yang selalu membuat repot dengan segala polah anehnya.

Rasa malu yang kerap memojokkan saya dengan berbagai dakwaan, serta menghasut pikiran untuk mengakui bahwa sebenarnya saya memang tak lebih dari seorang pencuri.

Tentu pencuri berdasi mengingat yang saya curipun bukanlah yang kelas teri. Walau kadang sambil menghibur diri saya bantah semua itu, dan mengatakan bahwa sebenarnya saya cuma seseorang yang bisa saja secara kebetulan memiliki kepribadian kapas, influence philosofie, atau entah apalagi yang membuat saya mampu untuk menyerap semua yang terbaik dari mereka, dan menjadikannya sebagai kelebihan bagi diri saya sendiri. *Eaaa….^_

Saat saya berbicara tentang logika, banyak yang bisa untuk langsung menebak dari siapa saya memilikinya. Walau mungkin tak dugaan karena sebagian akan menebaknya dari Mulan, sementara yang lain lebih mengira dari Si Eksentrik.

Tapi apapun itu, tetap tak akan pernah bisa untuk mengurangi rasa hormat dan terima kasih saya kepada mereka. Terutama bila mengingat bahwa apa-apa yang telah mereka ‘tularkan’, begitu memberi tampolan keberhasilan yang sangat telak dan bertubi-tubi dalam hidup saya setelahnya.

Dari Mulan saya banyak belajar tentang logika, juga tentang pemahaman kualitas diri dan pemanfaatannya, yang ketika saya mempraktekkannya, seringkali membuat saya ‘jauh lebih besar’ dari yang semestinya.

Dari Si Eksentrik saya memperoleh pengetahuan tentang betapa pentingnya memiliki karakter diri yang kuat, serta cara terbaik menyusun ulang peta diri, dari sudut dan orientasi yang paling diingini.

Hal ini merupakan satu-satunya pengetahuan terpenting yang pernah saya miliki, yang menjadikan saya mampu untuk melangkah dengan lebih gagah ke lokasi dan situasi mana saja yang perlu untuk saya datangi atau sekedar lewati, dalam proses eksistensi dan juga destinasi yang saya miliki dengan cukup matang, sejak usia yang relatif dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun