aku ingin menikahimu
sesegera mungkin
dan kita hidup bersama, walau
dengan keadaan yang
amat sederhana
masjid besar pilihan kita
di sana
kita coba: Guncang
arasy-Nya
dengan doa dan air mata
kembali ku kan datang
memintamu, dengan penuh kelembutan
akan ku katakan: Insya Allah aku telah siap kini
ada cukup dana untuk kami melangsungkannya
ada cukup dana
untuk kami hidup setelahnya
dan untuk selanjutnya
biar kami yang mengatur
insya allah, semua akan baik-baik saja
di sini tak ada yang kutawarkan
hanya izzah
hanya indahnya hidup
hanya serangkai harap: Jadilah permataku
dukung aku dengan kekamuanmu
hangatkan aku
tutupi lemahku dengan hijabmu suci
jihadlah atas-Nya padaku
berkorbanlah untukku: Kumohon
dan biarkan semua menjelma kenyataan
yang melegakan semua
jika Tuhan mengizinkan
bersama
kita rajut bayang indah kehidupan
penuh hikmah
saling mengajarkan: Sebentuk mimpi
hidup di jalan-Nya
menghidupkan jalan-Nya
padamu kutitipkan asa
kar’na kumalu memohon surga-Nya
dengan gelimang dosa
karena ku tak sanggup
kelak merasakan azab
siapakah aku, kau, kita
sombong, coba tentukan takdir
tapi hidayah harus kuraih
tapi aku butuh: Selamatkan diri
jika kau punya Tuhan
aku punya dosa
dan sebentuk hasrat, tuk mengubahnya
menjadi rahmat
Â
NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community
Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H