Mohon tunggu...
Ahmad Kindi
Ahmad Kindi Mohon Tunggu... -

Master of Writing Revolution System

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bagaiamana Meraih Kelimpahan Dalam Kekayaan, Kesehatan Kebahagiaan dan Apa Pun Sekarang Juga?

10 Mei 2013   15:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:48 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ini sangat mudah sekali. Sungguh. Namun sebelum meraih kelimpahan dalam kekayaan maka Anda harus kaya terlebih dahulu. Setelah Anda kaya baru Anda bisa membuat kekayaan Anda melimpah. Begitu juga dengan kesehatan, kebahagiaan dan apa pun juga.

Mungkin Anda sudah pernah melihat cara kerjanya namun Anda mengabaikannya sehingga lupa bahwa caranya sangat mudah.

Untuk meraih kelimpahan dalam hal apa pun caranya sama seperti cara kerja dalam melimpahkan air di sumur.

Masih ingat kan bagaimana cara kerja membuat air sumur Anda melimpah?

Caranya yaitu dengan menguras air sumur tersebut.

Air sumur semakin dikuras bukan semakin habis akan tetapi semakin melimpah. Ini prinsip kelimpahan. Entah Anda sungguh-sungguh atau sekadar coba-coba, semakin Anda kuras air sumur semakin melimpah airnya.

Ini ada hubungannya dengan sedekah? Betul!

Ingat, Anda sedekah satu Allah balas sepuluh.

Apakah ini ada hubungannya dengan puasa? Ada!

Ingat, makan sedikit bukan membuat sakit malah membuat Anda semakin sehat.

Anda mengkayakan orang lain maka Anda akan menjadi semakin kaya.

Anda bantu kesehatan orang lain maka Anda akan semakin sehat.

Anda membahagiakan orang lain maka kebahagiaan Anda akan melimpah.

Ingin tambah ilmu? Bagikan ilmu Anda kepada orang lain.

Itulah prinsip kelimpahan.

Mudah, kan?

Kenapa tidak Anda coba?

Salam Kaya Raya

Ahmad Kindi

Master of Writvolution

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun