Bukan hanya menegaskan bahwa dirinya bukan seorang muslim, Ahmadinejad juga menegaskan bahwa dirinya tidak bergerak di atas jalan Islam. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak lebih hanyalah kaki tangan dan alat mainan musuh-musuh Islam.
Hal ini ditegaskannya di depan kepala Universitas Al-Azhar, para dosen, dan para ulama di Mesir. Pada pertemuan tersebut, sebagaimana yang dilansir salah satu media syiah sendiri, bahwa Ahmadinejad berkata, “Dari tribun ini saya tegaskan bahwa barang siapa di mana pun ia berada menghina sahabat Rasulullah saw, maka ia bukanlah seorang muslim dan tidak bergerak di atas jalan Islam. Ia tidak lebih hanyalah kaki tangan dan alat mainan musuh-musuh asing.”
Di sini Ahmadinejad, secara sadar maupun tidak, telah membongkar identitasnya sendiri.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ahmadijenad dengan terang-terangan telah menghina dua orang sahabat Rasulullah saw lewat sebuah acara televisi di satu saluran televisi Iran. Dalam acara yang disiarkan secara langsung itu, Ahmadinejad mengatakan bahwa Talhah dan Zubair adalah dua orang pengkhianat. “Talhah dan Zubair adalah dua orang sahabat Rasul, tapi setelah kepergian Rasul, mereka berdua kembali kepada ajaran sebelumnya dan mengikuti Muawiyah!”
Padahal Talhah dan Zubair tak pernah bertempur dengan Muawiyah, karena keduanya meninggal jauh sebelum peperangan Jamal di tahun ke-36 kekhalifahan Islam di mana Muawiyah menjadi rajanya.
Jika Ahmadinejad sendiri telah menegaskan bahwa dirinya bukan seorang muslim, apakah dunia masih tetap menganggapnya seorang muslim?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H