Mohon tunggu...
ahmad khoeri
ahmad khoeri Mohon Tunggu... Aktivis Kemanusiaan -

Seorang anggota dari organisasi IMMAN JAKARTA, pendiri Komunitas LORONG (Bahasa, Rakyat, Sastra) dan berasal dari Indramayu yang aktif kuliah di UIN JAKARTA. "Hidupmu sekarang adalah cerminanmu di masa yang akan datang. Jangan menjadi cermin tipu daya pada dirimu sendiri dan orang lain. Aku akan tinggalkan sejarah yang mampu dibaca. Lanjutkan perjuanganku!"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu...

19 April 2016   10:05 Diperbarui: 19 April 2016   10:06 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pendekar Langit"][/caption]

Rindu Ibu dan Bapak

Masih teringat perjuanganmu jelas dimataku
Aku anakmu belum bisa membahagiakanmu
Aku datang kerumah hanya bisa menyusahkanmu
Tapi dalam batinku aku rindu padamu
Menepis segala sikap manjaku padamu

Kalianlah motivasi hidupku
Kalianlah rasa sayangku tumbuh
Bagiku hidup adalah perjuangan
Agar kalian bangga padaku anakmu

Masih melambai kebahagian kalian padaku
Agar cita-cita kalian tumbuh dalam sanubariku
Harapan besar kalain padaku anakmu
Pasti aku ingat dan selalu ku ingat
Di mana kalian berkata
Sukses anakku dan bangun desamu
Jangan kau lupa pada perjuanganku bapakmu
Jangan kau lupa pada sayangku ibumu
Masih kuingat doamu
Sukseslah anakku bahwa kamu adalah buah cinta hidupku ibumu dan bapakmu
Doakupun sama bapak dan ibu bahagialah karena aku anakmu
Aku siap membangun kesadaran diriku dan masyarakatku
Semampai langit dan bumi akan jelas jadi saksi
Aku bersiap mengabdi dan berbakti
Aku anakmu dan aku adalah buah cintamu bapakku dan ibuku

Aku rindu surga
Ada surga di rumahku
Bahagiamu ibuku dan bapakku
Saat itu Tuhan tersenyum padaku

Karya: Anakmu Ahmad Khoeri
Jakarta, 10/2/2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun