Aku menyampaikan apa adanya isi hatiku yang moga bisa dimengerti oleh mereka yang masih punya nurani.
Aku mengerti di sini ada otoritas Sohibul Iman dan DPP PKS tapi bukankah tidak seharusnya menjadi otoriter?
Aku mengerti di sini ada ghoyah, tapi bukankan tujuan tidak boleh menghalalkan cara?, "Al ghoyah la tubarrirul wasilah"
Aku mengerti ada intervensi dari luar, dan ada konspirasi,
Namun bukankan kita dilarang takut atau bersempit dada dengan tipu daya mereka
(وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ وَلَا تَحْزَنْعَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِمَّا يَمْكُرُونَ)
Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. [Surat An-Nahl 127]
Aku mengerti di sini ada ancaman, namun bukankah kita hadir di dalam shaff ini untuk berjihad... dan bukan untuk menjadi pengecut.
Ketakutan diberangus oleh lawan adalah sebuah hal yang wajar,
namun tidakkah terlalu besar harga yang harus dikorbankan?
Berapa banyak kader yang harus menahan kesedihan di seantero nusantara, namun harus menahan diri tak boleh bicara agar tak menambah kegaduhan…..