Assalamualaikum Wr Wb Bapak
Maaf sebesar – besarnya bapak saya menulis surat ini dan menyebarkannya di media Online dan saya mohon bapak memakluminya.
Bapak bertepatan hari ini tanggal 20 Oktober 2014 Indonesia akan memiliki presiden baru yaitu Jokowi-JK, bapak saya hanya ingin mengatakan bahwa Jokowi –JK bisa saja menjadi presiden Indonesia tapi dalam hati kami, kami tidak mengakui dia sebagai presiden. Bapak jujur dari hati kami yang dalam presiden kami adalah bapak.
Bapak tepat hari ini tanggal 20, mungkin banyak warga yang bersuka cita karena jokowi-jk akan dilantik bahkan sampai mengadakan konser dan di blow up besar-besaran di media, tapi bapak hari ini juga tepat hari ini ba’da sholat subuh pukul 4.18 WIB saya menangis karena jokowi akan dilantik. Saya berfpikir bapak apa yag terjadi pada negeri ini nanti jika ia jadi presiden, bagaimana nasib umat Islam, jujur bapak saya menangis karena saya tidak percaya pada dia. Dan sampai saat ini tidak ada alasan bagi saya untuk percaya dia dan dari sisimana saya bisa percaya pada dia.
Bapak, ketika bapak bertemu dengan dia di rumah bapak dan di beritakan di media jujur saya sedih, bapak menerima orang seperti dia, orang yang sering ingkar janji dan masuk dalam salah satu golongan orang munafik, orang yang tidak bisa di percaya. Walaupun setelah itu bapak mengirim surat pada kami, bapak memberikan arahan pada kami untuk menerima Jokowi demi keutuhan bangsa ini. Bapak mungkin jiwa kami tidak sebesar bapak yang dapat menerima Jokowi.
Tapi bapak bagaimana kami akan menerima ia sebagai presiden, jujur bapak demi Allah sampai saat ini kami belum bisa menerima ia sebagai presiden. Karena presiden di hati kami Hanya BAPAK.
Wassalamualaikum Wr Wb
Ahmad Andry. B
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H