Babak semifinal pertama antara Jerman dan Argentina berlangsung di Stadion Manahan Surakarta Selasa sore (28/11) mulai pukul 15.00 WIB.
Argentina yang menguasai bola hampir 65 persen namun kalah efektif dalam penyerangan terbukti mereka dikalahkan der Panzer muda dengan skor 00-1. 1-1, 1-2, 2-2, 2-3 dan akhirnya berakhir 3-3 sebelum babak penentuan dengan adu pinalti
Kemenangan dalam sepak bola seringkali tidak hanya tentang kekuatan, tapi juga tentang keberanian, ketangguhan, dan mental yang kuat. Pertandingan dramatis antara Timnas Jerman U-17 dan Timnas Argentina U-17 dalam semifinal Piala Dunia U-17 2023 adalah gambaran sempurna tentang semua itu.
Pertandingan penuh gairah ini berakhir dengan skor imbang 3-3 di waktu normal. Duel sengit di lapangan mempertontonkan permainan mengagumkan dari kedua tim, di mana keunggulan bergantian di tangan Jerman dan Argentina.
Paris Brunner menjadi pahlawan bagi Jerman dengan sepasang gol, sementara Max Moerstedt turut menyumbang satu gol penting. Di sisi Argentina, Agustin Ruberto mencetak hattrick yang brilian, mengukir sejarah di lapangan hijau.
Jerman Lebih Siap Adu Pinalti, Terbukti Bisa Menang 4-2
Namun, puncak drama terjadi saat pertandingan memasuki adu penalti. Jerman dan Argentina saling berhadapan dalam momen kritis untuk menentukan siapa yang akan melaju ke babak final.
Jerman memimpin dengan keunggulan penalti yang dingin dan tegas, menguasai jalannya adu penalti dengan skor akhir 4-2. Eric Da Silva Moreira, Robert Ramsak, Fayssal Harchaoui, dan Paris Brunner menunjukkan keberanian dalam eksekusi penalti mereka, menambahkan kegembiraan bagi tim Jerman.
Sementara itu, Argentina juga menampilkan usaha maksimal. Franco Villalba masuk sebagai pengganti kiper di babak adu penalti, menunjukkan ketangguhan dalam menghalau tendangan lawan. Namun, usaha itu tidak cukup untuk mengatasi keunggulan telak yang telah dibuat Jerman.
Kemenangan dramatis ini membawa Timnas Jerman U-17 melangkah ke final Piala Dunia U-17 2023 dengan semangat yang luar biasa. Mereka menegaskan keunggulan mereka, tidak hanya dalam keterampilan bermain, tetapi juga dalam menahan tekanan dalam momen krusial.