Gemintang Pendidikan Eloknya Terimah Kasih bagi Para Pencerah

Guru, wahai pencerah jiwaku 

Di antara gemintang ilmu, 

Kau pancarkan cahaya tak terbatas, 

Di momen istimewa, hari guru nan agung.

Rupawan kisah bermula di dalam dada, 

Bibir kecil berseru tak terduga, 

Terima kasih tak cukup menyapa, 

Detik demi detik, tiada henti rasa teramat rindu.

Kau piala ilmu, ladang hikmah tiada taranya, 

Di meja putih abadimu, kau taburkan benih cinta, 

Puisi-puisi antara lembar-lembar buku 

Jadi irama, melantun di panggung harimu.

Setiap tangisan jadi tawa, 

Dalam harimu, lekuk senyummu mengajak mimpi, 

Terbanglah, wahai keindahan budi, 

Di ladang gemintang, kau tanamkan aneka warna kehidupan.

Kau, tiang utama dalam belantara pencapaian, 

Dalam pelukan ilmu, kami lahir dalam nyanyian, 

Selamatkan kami dari aral jarak, 

Diiringi bimbingan, kami menyusur ratusan bait.

Dalam setiap jeda jemari pena, 

Tulislah, guru, doa-doa nan tercipta abadi, 

Terima kasih pada pergumulan lara, 

Engkau, wahai guru, tempat tumpahan cerita tak bertepi.

Dalam sudut mata, tangismu lembut, 

Di pelukan waktu, kau hadirkan ketenangan, 

Puisi-puisi keseharian, 

Terjalin indah dalam jalinan hatimu.

Dalam goresan pena, 

Tak pernah lelah, tak pernah usang, 

Puisi cinta, puisi kesabaran,

 Tandai jalan menuju cakrawala ilmu.

Oleh cahaya pagi yang gemilang, 

Kau hadirkan ilmu penuh warna, 

Lembut kata-kata dalam sambutan, 

Salam yang menjelma menjadi puisi yang mengharu biru.

Tiada cukup air mata, Tak terhingga ucapan terima kasih, 

Engkaulah inti dari ilmu tercipta, 

Gemintang yang memberi cahaya di tengah kelam.

Kini, di saat peringatan harimu nan gemilang, 

Mengalun indah rasa syukur, 

Terima kasih kami haturkan, 

Bagi sinar bimbinganmu, wahai pemimpin peradaban.

Terima kasih atas ilmu, wahai pembimbing, 

Dalam puisi rasa syukur tak terkira, 

Kau menuntun langkah kami, 

Gemintang pendidikan, eloknya terima kasih bagimu