Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sinergi Orangtua dan Guru: Memaknai Pembelajaran Bermakna dalam Kurikulum Merdeka

21 November 2023   16:51 Diperbarui: 21 November 2023   16:58 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ucapan selamat kepada siswa berprestasi tingkat nasional sebagai wujud kolaborasi madrasah dengan orang tua (foto: dokpri)

Tentu saja, kerjasama antara orang tua dan guru tidak selalu mudah. Tantangan seperti perbedaan pemahaman, waktu yang terbatas, atau keterbatasan sumber daya bisa menjadi hambatan. Namun, komunikasi terbuka, keinginan untuk saling memahami, dan kesediaan untuk bekerja sama dapat mengatasi hambatan ini.

Siswa Madrasah sedang mengerjakan ANBK (foto: dokpri)
Siswa Madrasah sedang mengerjakan ANBK (foto: dokpri)

Praktik Terbaik dari Kolaborasi Orang Tua dan Guru

Salah satu praktik terbaik dalam kolaborasi ini adalah dengan mengadakan pertemuan rutin antara orang tua dan guru untuk membahas perkembangan anak. Ini menjadi platform yang efektif untuk saling bertukar informasi, menetapkan tujuan bersama, dan merencanakan langkah-langkah konkret dalam mendukung proses belajar anak.

Manfaat Jangka Panjang

Kolaborasi orang tua dan guru tidak hanya memberikan dampak positif pada prestasi akademis anak tetapi juga membentuk pribadi yang tangguh, kreatif, dan mandiri. Anak-anak yang merasakan dukungan yang konsisten dari lingkungan sekolah dan keluarga cenderung lebih percaya diri, memiliki motivasi tinggi, dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik.

Transformasi Pendidikan Menuju Masa Depan

Kerjasama antara orang tua dan guru tidak hanya relevan dalam konteks saat ini tetapi juga membentuk landasan penting untuk transformasi pendidikan menuju masa depan. Kurikulum Merdeka bukanlah sekadar perubahan dalam kurikulum, tetapi sebuah panggilan bagi semua pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang responsif, inklusif, dan membangun karakter.

Kesimpulan: Kunci Keberhasilan Pendidikan yang Holistik

Pentingnya kolaborasi orang tua dan guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dalam bingkai Kurikulum Merdeka menjadi pondasi penting dalam membangun pendidikan yang holistik. Sinergi ini memungkinkan anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, tidak hanya dalam hal akademis tetapi juga dalam membentuk karakter dan kesiapan menghadapi masa depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun