Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengincar Pemilih Muda: Strategi Paslon untuk Menarik Generasi Pemula dalam Pipres 2024

26 Oktober 2023   05:12 Diperbarui: 26 Oktober 2023   05:56 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah penduduk usia 15-19 tahun(pemilih pemula) di Indonesia cukup besar pada saat ini menurut BPS jumlahnya berkisar 23 juta jiwa, peluang besar untuk menggaet mereka // Ahmad Syaihu

Isu-isu kompleks yang tengah diprioritaskan oleh pemilih pemula dalam Pilpres 2024, seperti perubahan iklim, kesehatan mental, lapangan kerja, kesehatan, energi, korupsi, dan demokratisasi, menunjukkan bahwa generasi ini semakin sadar akan peran mereka dalam proses demokrasi. Paslon Pilpres 2024 harus siap menghadapi tantangan ini dan mengembangkan strategi yang efektif untuk menarik pemilih pemula.

Menyuarakan Isu-isu yang Dihargai oleh Pemilih Muda

Para paslon harus memahami betapa pentingnya fokus pada isu-isu yang dianggap penting oleh pemilih pemula. Dalam menggaet pemilih muda, paslon harus merumuskan rencana yang jelas dalam penanganan isu-isu tersebut. 

Langkah pertama adalah memahami isu-isu tersebut dengan mendalam dan merumuskan solusi yang konkrit. Paslon yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan pemilih muda mengenai isu-isu tersebut akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan.

Pemanfaatan Gimmick dan Pendekatan Kreatif

Gimmick adalah salah satu cara yang efektif untuk menarik perhatian pemilih muda. Dalam era media sosial, paslon dapat memanfaatkan tren dan tantangan viral yang sedang populer di kalangan pemuda. Kampanye yang menarik, kreatif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari pemilih muda akan lebih efektif dalam menyampaikan pesan politik.

Contoh konkretnya, para paslon dapat membuat konten video pendek yang berisi pesan-pesan kampanye yang menarik dengan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di platform media sosial.

 Selain itu, mendekati selebritas atau tokoh influensial yang populer di kalangan pemuda untuk mendukung kampanye juga bisa menjadi strategi yang efektif.

6 Tips Paslon Menjaring Pemilih Pemula

caleg-artis-6539922eedff765ca2351822.jpg
caleg-artis-6539922eedff765ca2351822.jpg
Deretan artis maju jadi Caleg di Pemilu 2024 (foto : CNN.Indonesia)

1. Menjaring Caleg Muda

Selain menggaet pemilih muda, para paslon juga bisa menjaring caleg muda yang akan diikutsertakan dalam pemilu. Memiliki caleg muda di dalam tim kampanye dapat memberikan perspektif yang berbeda dan memberdayakan pemuda untuk turut berpartisipasi dalam proses demokrasi.

2. Mengedepankan Juru Bicara (Jubir)  dan Juru Kampanye (Jurkan)Muda

Menghadirkan juru bicara (jubir) dan juru kampanye (jurkam) muda di tim kampanye juga merupakan langkah yang bijak. Jubir muda dapat lebih mudah berkomunikasi dengan pemilih muda karena memiliki latar belakang dan bahasa yang lebih sesuai. Mereka dapat membantu dalam menyampaikan pesan kampanye secara lebih relevan dan berdampak.

3. Keterlibatan Melalui Pendekatan Digital

Pemilih pemula sangat terkoneksi dengan dunia digital. Oleh karena itu, paslon harus memiliki keberadaan yang kuat di platform-platform digital. Kampanye melalui media sosial, podcast, live streaming, dan platform digital lainnya adalah cara yang efektif untuk berinteraksi langsung dengan pemilih muda.

4. Mengadakan Diskusi dan Debat Terbuka

Mengadakan diskusi dan debat terbuka mengenai isu-isu yang penting bagi pemilih pemula dapat menjadi cara yang baik untuk mendekati mereka. Para paslon dapat mengadakan forum yang memungkinkan pemilih muda untuk bertanya langsung tentang isu-isu yang mereka pedulikan. Diskusi semacam ini dapat membantu paslon memahami perasaan dan keprihatinan pemilih muda dengan lebih baik.

5. Pendidikan Politik di Sekolah

pemilih-pemula-republika00-65399123ee794a487325aa12.jpg
pemilih-pemula-republika00-65399123ee794a487325aa12.jpg
                                                                           Pemilih pemula dari kalangan pelajar (foto: Republika.com)

Pendidikan politik yang memadai di sekolah dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pemilih muda tentang proses politik dan pemilihan umum. Paslon dapat mendukung dan berkomitmen untuk memasukkan pendidikan politik yang relevan dan objektif dalam kurikulum sekolah.

6. Mengapresiasi Kontribusi Pemuda

Paslon juga dapat menunjukkan apresiasi mereka terhadap kontribusi pemuda dalam berbagai bidang. Ini bisa dilakukan dengan menghadiri acara-acara yang diselenggarakan oleh pemuda, memberikan penghargaan untuk inisiatif-inisiatif pemuda, dan berpartisipasi aktif dalam program-program pemuda.

Kesimpulan

Mengincar pemilih muda dalam Pilpres 2024 adalah tugas yang menantang, tetapi sangat penting bagi para paslon. Generasi pemuda memiliki peran penting dalam membentuk masa depan negara ini. Para paslon harus siap menghadapi isu-isu yang dianggap penting oleh pemilih pemula dan mengembangkan strategi yang kreatif dan efektif untuk mendekati mereka. 

Dengan pendekatan yang tepat, paslon dapat memenangkan hati dan dukungan pemilih muda, yang pada gilirannya akan memengaruhi hasil Pilpres 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun