Jadi, ketika matahari terbenam di balik cakrawala dan Ario mengakhiri hari yang penuh prestasi, ia tahu bahwa secangkir kopi di sampingnya adalah yang pertama dan terakhir untuk hari itu. Ia memandangnya dengan rasa syukur, karena kopi telah membantunya untuk menghidupkan ide-ide yang akan terus berkembang dan bersinar di dunia ini. Sebuah kegemaran yang membawa berkah, dan Ario tak pernah bisa membayangkan hidupnya tanpa aroma kopi yang memikat dan rasa yang nikmat itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H