Memilih pasangan calon Wakil Presiden (Cawapres) adalah langkah krusial dalam dunia politik. Untuk Capres  Anies Baswedan, beberapa pilihan yang muncul adalah Andika Perkasa, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Uno. Setiap pilihan memiliki potensi dan pertimbangan yang perlu diakui.
Andika Perkasa, sebagai mantan Kepala Staf TNI, membawa pengalaman dalam bidang keamanan dan pertahanan. Kehadirannya dapat memperkuat citra keamanan dan stabilitas, serta memberikan solusi bagi isu-isu terkait pertahanan nasional.
Namun, kepribadian militer yang cenderung kaku dan kurangnya pengalaman di dunia pemerintahan bisa menjadi tantangan dalam membangun konektivitas dengan berbagai lapisan masyarakat.
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang juga dikenal sebagai arsitek dan tokoh muda inspiratif, dapat membawa perspektif segar dan gagasan kreatif.
Kemampuannya dalam memimpin dan inovasi di bidang infrastruktur serta pembangunan daerah bisa menjadi nilai tambah. Namun, kurangnya pengalaman dalam politik nasional mungkin menghadirkan tantangan dalam urusan kebijakan nasional dan hubungan internasional.
Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat  sebagai putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, membawa keturunan politik dan pengalaman dari militer.
Pengalaman kepemimpinan di organisasi kepemudaan dan sosial juga bisa memperkuat citra partai yang lebih inklusif. Namun, perbandingan dengan masa pemerintahan ayahnya dan ekspektasi publik yang tinggi bisa menjadi beban yang berat.
Sandiaga Uno: Pengusaha dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki pengalaman dalam pemerintahan saat menjadi Wakil Gubernur DKI, juga dalam sektor swasta Kehadirannya dapat memperkuat ekonomi dan pembangunan, serta menjembatani dunia bisnis dengan politik. Namun, kritik mengenai kebijakan yang pernah dijalankannya mungkin perlu diatasi
Dalam memilih pasangan Cawapres, ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan:
- Rekam Jejak dan Kemampuan: Pasangan Cawapres harus memiliki rekam jejak yang solid dan kemampuan yang teruji dalam kepemimpinan, pembangunan, dan pemerintahan.
- Keseimbangan: Pasangan yang mampu menyeimbangkan keahlian, pengalaman, dan latar belakang dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam memimpin.
- Elektabilitas: Seorang Cawapres harus memiliki daya tarik dan elektabilitas yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu mencapai dukungan lebih luas dari masyarakat.
- Kemampuan Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat dan mengartikulasikan gagasan dengan jelas adalah aset yang sangat penting.
- Keberlanjutan Program: Pasangan Cawapres harus memiliki keselarasan visi dan misi dengan pasangan Capres serta mampu melanjutkan program-program yang telah ada.
- Kemampuan Mengatasi Tantangan: Pasangan yang memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan dan krisis, baik di tingkat nasional maupun internasional, akan memberikan kepercayaan kepada publik.
- Rekonsiliasi dan Kedamaian: Keberadaan pasangan Cawapres juga harus mampu meredakan ketegangan dan konflik, serta mendukung rekonsiliasi dan perdamaian.
Melalui analisis ini, Ridwan Kamil mungkin menjadi pilihan yang menonjol. Pengalamannya dalam kepemimpinan, kreativitas, dan penguasaan isu-isu nasional dan internasional dapat memberikan nilai tambah signifikan bagi Anies Baswedan.