7. Revisi dan Evaluasi Rencana: Lakukan evaluasi berkala terhadap portofolio investasi Anda dan sesuaikan rencana jika diperlukan. Perubahan situasi keuangan atau tujuan pensiun dapat mempengaruhi strategi investasi Anda.
8. Gunakan Skema Investasi Pemerintah: Pertimbangkan skema investasi pemerintah seperti SBN (Surat Berharga Negara) yang cenderung lebih stabil dan memiliki risiko rendah. Ini dapat menjadi pilihan yang aman untuk membangun portofolio pensiun.
9. Pertimbangkan Investasi Pasif: Produk investasi pasif seperti reksa dana indeks bisa menjadi alternatif yang baik. Mereka mencoba meniru kinerja indeks tertentu dan biasanya memiliki biaya rendah.
10. Konsultasikan dengan Profesional Keuangan: Jika Anda merasa bingung tentang cara memulai atau mengelola investasi pensiun, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang penasihat keuangan. Mereka dapat membantu merancang rencana yang sesuai dengan situasi keuangan dan tujuan pensiun Anda.
Baca juga :Â https://www.kompasiana.com/ahmad97064/64ebe47f08a8b526200f8ba2/gibran-rakabuming-raka-cawapres-prabowo-kenapa-tidak
Penting untuk diingat bahwa investasi selalu melibatkan risiko, dan tidak ada jaminan keuntungan pasti. Oleh karena itu, lakukan penelitian menyeluruh dan pertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan investasi. Dengan perencanaan yang cermat dan pendekatan yang bijaksana, pegawai negeri dapat membangun masa pensiun yang aman dan nyaman melalui investasi yang tepat.
Semua kembali kepada anda memilih dan menyiapkan diri saat pensiun apakah akan berinvestasi atau memperdalam persiapan untuk kehidupan di masa depan dengan mendekatkan diri kepada jalan akhirat?
Salam sehat, 28 Agustus 2023
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI