Hari ini (9 Dzulhijah WAS) seluruh jemaah haji dari seluruh dunia termasuk dari warga Arab Saudi yang melaksnakan ibadah haji sudah berada di Padang Arafah untuk melakukan puncak dari ibadah haji yakni melakukan wukuf.
Wukuf adalah puncak dari ibadah haji, Bahkan Rasullah SAW bersabda, "Haji adalah (Wukuf) pada hari Arafah yaitu tanggal 9 Dzulhijah"Â (HR. BukhariMuslim).Â
Kegiatan wukuf dimulai pada saat matahari mulai bergelincir ke arah Barat atau saat waktu shalat Duhur sampai menjelang Maghrib.
Lima Makna Wukuf di Padang Arafah (araftu, i'tiraf, ta'aruf, arafa as-sabr dan ma'rifatul Islam)
1. Arafah dalam makna araftu, berkait erat dengan riwayat Ibnu Abbas, suatu ketika malaikat  Jibril mengajarkan manasik pada Nabi Ibrahim as, lalu ia bertanya "Apakah engkau telah mengetahui manasik?, Nabi Ibrahim menjawab, na'am araftu (ya aku telah mengetahuinya)Â
(HR. Baihaqi).Â
Ibadah haji adalah ibadah fisik yang rangkaiannya panjang meliputi beberapa kegiatan ibadah, di beberapa tempat mul;ai dari wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah, Lempar jumrah di Mina dailanjutkan umrah di Masjidil Haram.
Memang tidak semua jemaah haji memahami semua rangkaian ibadah yang dilakukan dalam haji, namun dengan bimbingan para ketua kloter, ketua kelompok, KBIH di mana mereka berkumpul, mereka akhirnya memahami mana-mana kegiatan ibadah yang termasuk rukun haji, wajib haji dan sunnah haji.
Pengetahuan dan pemahaman manasik yang komprehensif akan membawa jemaah haji sampai pada cita-citanya, yakni haji yang mabrur, yang balasannya adalah surga.Â
2. Dalam makna I'tiraf, Arafah mengandung arti pengakuan yang tulus atas dosa manasik dan khilaf yang diperbuat.Â