Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Tips Berbagi Takjil di Jalan Raya, Agar Tidak Menimbulkan Kemacetan

13 April 2023   17:12 Diperbarui: 13 April 2023   17:15 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru dan Siswa MI Roudhotul Muallimin Laban Kecamatan Menganti-Gresik Remaja Masjid yang sedang berbagi Takjil di Jalan Raya (foto dokpri)

Puasa Ramadan identik dengan banyaknya kelompok-kelompok masyarakat yang berbagi takjil saat menjelang waktu berbuka puasa (1-0,5 jam sebelum waktu azan magrib) 

Sore ini penulis sedang menyaksikan pembagian takjil di depan rumah yang kebetulan bersebelahan dengan gang tempat MI Roudhotul Muallimin berdiri.

Bersama guru dan siswa kelas 4-5 dan 6 mereka membagikan sekitar 150 paket takjil yang terdiri dari nasi dan air mineral yang dikemas dalam sebuah kotak dan dimasukkan dalam tas kresek putih.

Namun kadangkala pembagian takjil di sisi jalan raya kepada pengguna jalan, menimbulkan kemacetan dan bahan ada insiden kecil karena terjadi rebutan di antara penerima takjil yang di jalan raya.

Pembagi takjil ada di salah satu sisi jalan raya (foto dokpri)
Pembagi takjil ada di salah satu sisi jalan raya (foto dokpri)

Tips Agar Berbagi Takjil di Jalan Raya Lancar dan Aman

1. Gunakan hanya satu sisi jalan raya saja untuk pembagian takjil

2. Kemas takjil yang akan dibagikan dan diberi plastik yang ada cantolannya (tas kresek)

3. Siapkan petugas pembagi yang lumayan banyak agar proses pembagiannya lancar dan cepat

4.  Siapkan petugas 50-100 meter dari lokasi acara untuk memberikan tanda agar pengendara kendaraan berjalan pelan-pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun