Foto kenangan saat istri belanja kurma di kebun kurma di Madinah (foto dokpri saat haji tahun 2016)
Saar Ramadan seperti ini buah kurma menjadi makanan yang wajib ada di setiap rumah untuk menu takjil atau berbuka puasa.Â
Kurma adalah buah yang warnanya coklat, kuning sampai warna hitam, rasanya manis dan bisa dinikmati kapan saja, kurma juga identik dengan ibadah haji atau umrah, identik dengan hidangan berbuka puasa, identik dengan sajian tasyakuran haji atau umrah.Â
Ya buah Kurma memang adanya di Arab Saudi dan negara-negara di Timur Tengah seperti, Mesir, Sudan, Tunisia, Irak, Iran dan negara Timur Tengah lainnya. Di Arab Saudipun tidak semua kota memiliki kebon kurma, termasuk di Makkah jarang kita jumpai tanaman atau kebun kurma, Madinah adalah tempat perkebunan kurma yang terbesar di Arab Saudi.
Teringat saat 7 tahun silam tepatnya saat melaksnakan ibadah haji di tanah haram Makkatul Mukaromah, dilanjutkan melaksanakan Arbain yaitu salah fardhu berjamaah sebanyak 40 waktu (8 hari terus-menerus) di Masjid Nabawi, serta ziarah ke makam Rasulullah SAW di bagian Masjid Nabawi.
Jamaah Haji atau umrah ketika berada di kota Madinah mesti dan harus berkunjung ke kebon kurma, salah satunya adalah kebun kurma milik keluarga Abdul Rahman AL Harby, yang luasnya sekitar 25 hektar tersebut terdapat sekitar 1.600 pohon kurma dan panen setahun sekali. Letak perkebunan kurma ini di sebelah timur masjid Quba di Madinah, tiap pohon kurma ketika panen menghasilkan buah kurma antara 150-200 kg, Subhanallah.
Kebun kurma ini dikelola secara turun temurun , menurut pemiliknya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW, dan dilengkapi dengan toko Kurma dan makanan hasil olahan dari bahan kurma seperti kismis, kurma berbalut coklat, dodol kurma dan lainnya.
Keutamaan Kurma Ajwa (Kurma Nabi)
Kurma Ajwa (Kurma Nabi) kurma yang berwarna hitam, kulitnya lembut, banyak kerutan, dan harganya sekitar Rp. 200.000/kg
