Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Umat Islam di Finlandia Harus Puasa 20 Jam

26 Maret 2023   07:38 Diperbarui: 26 Maret 2023   07:39 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muslim Finlandia menuju Masjid untuk melaksanakan ibadah ( foto : Todyszaman.com. by Republika)

Lamanya waktu puasa bukan ditentukan berapa jam, tapi berdasarkan lamanya waktu terbit sampai waktu terbenamnya matahari.

Kondisi bumi yang bulat serta persebaran negara di dunia yang berbeda- beda,. Baik berdasarkan garis bujur dan garis lintang berdampak pada perbedaan waktu terbit dan tenggelamnya matahari, yang akan berpengaruh terhadap lamanya kaum muslimin melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

Indonesia yang terletak di daerah tropis hampir setiap hari menerima sinar matahari lebih dari 12 jam , tepatnya memang berubah -ubah tergantung posisi Wilayah Indonesia terhadap garis edar matahari. Pada saat ini Indonesia sinar matahari akan menyinari wilayah Indonesia selama kurang lebih 13 jam , , sehingga Indonesia memiliki waktu puasa kurang lebih selama 13 jam selama bulan Ramadan.

Bagi sebagian orang mungkin waktu ini terasa lama ya, padahal masih banyak negara lain dengan waktu puasa jauh lebih lama.

Bahkan ada negara yang waktu puasanya hampir seharian penuh!

Meski begitu, ada juga beberapa negara dengan waktu puasa tersingkat.

Berikut ini Data Negara yang Waktu Puasanya lebih lama dari Indonesia (yang dirangkum dari berbagai sumber)

1. Finlandia yang terletak di Eropa bagian Utara merupakan wilayah yang waktu puasanya paling lama yaitu 20 jam.

2. Jerman yang terletak di Eropa bagian Barat memiliki waktu puasa 19 jam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun