Mohon tunggu...
Ahmad hozali
Ahmad hozali Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi/Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Ahmad Hozali (41322110092) Mata Kuliah : Kewirausahaan III Dosen : Prof. Dr. Apollo, AK. M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proposal Bisnis UMKM Tumpeng Songgo Langit dengan Model Porter's Generic Strategies

12 Juni 2024   22:41 Diperbarui: 12 Juni 2024   22:53 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I. PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi yang semakin kompleks dan dinamis, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi tantangan besar dalam menjaga keberlanjutan dan daya saing mereka di pasar. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif dalam membantu bisnis mencapai keunggulan kompetitif adalah konsep The Competitive Advantage yang dikembangkan oleh Michael Porter. Konsep ini menekankan pada pentingnya strategi bersaing yang dapat membantu perusahaan mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan keunggulan bersaing di pasar.

Tumpeng Songgo Langit, sebagai salah satu UMKM yang bergerak di bidang kuliner, khususnya dalam penyediaan tumpeng tradisional, menghadapi tantangan yang serupa. Pasar kuliner yang kompetitif dan berubah dengan cepat menuntut Tumpeng Songgo Langit untuk mengadopsi strategi yang dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis. Dalam konteks ini, penerapan konsep The Competitive Advantage dari Michael Porter menjadi sangat relevan.

Konsep Porter memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk menganalisis dan merumuskan strategi bersaing. Terdapat tiga strategi generik utama yang diusulkan oleh Porter: strategi biaya rendah (cost leadership), strategi diferensiasi, dan strategi fokus. Setiap strategi menawarkan pendekatan yang berbeda untuk mencapai keunggulan kompetitif dan dapat diterapkan sesuai dengan kondisi dan tujuan spesifik perusahaan.

Pendahuluan ini akan menguraikan pentingnya penerapan konsep The Competitive Advantage pada bisnis Tumpeng Songgo Langit. Dengan fokus pada tiga strategi utama yang diusulkan oleh Porter, yaitu biaya rendah, diferensiasi, dan fokus, pendahuluan ini akan menjelaskan bagaimana strategi-strategi tersebut dapat membantu Tumpeng Songgo Langit untuk:

  1. Mengoptimalkan Efisiensi Operasional: Mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas produk.
  2. Meningkatkan Kualitas dan Inovasi Produk: Menawarkan tumpeng yang unik dan berkualitas tinggi yang memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan.
  3. Menargetkan Segmen Pasar Khusus: Menyediakan produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar tertentu yang kurang terlayani.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Tumpeng Songgo Langit dapat meningkatkan daya saingnya di pasar, menarik lebih banyak pelanggan, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Pendahuluan ini akan memberikan gambaran awal tentang bagaimana konsep The Competitive Advantage dari Michael Porter dapat diterapkan secara efektif pada bisnis Tumpeng Songgo Langit, menguraikan potensi manfaat dan langkah-langkah implementasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

II. TUJUAN

Efinanancemanagement.com
Efinanancemanagement.com

Tujuan dari proposal ini adalah:

  1. Memahami Konsep The Competitive Advantage:
    • Menggambarkan konsep The Competitive Advantage yang dikembangkan oleh Michael Porter untuk memberikan dasar teori yang kuat bagi penerapan strategi bersaing.
  2. Menganalisis Relevansi untuk UMKM:
    • Menganalisis relevansi dan potensi penerapan konsep The Competitive Advantage dalam konteks UMKM, khususnya bisnis Tumpeng Songgo Langit.
  3. Menyusun Strategi Implementasi:
    • Menyusun strategi implementasi metode The Competitive Advantage di Tumpeng Songgo Langit dengan fokus pada tiga strategi utama: biaya rendah, diferensiasi, dan fokus.
  4. Menyediakan Panduan Praktis:
    • Menyediakan panduan praktis bagi Tumpeng Songgo Langit dalam menerapkan strategi bersaing berdasarkan metode The Competitive Advantage untuk meningkatkan daya saing dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan.
  5. Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas:
    • Mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas produk guna menawarkan tumpeng dengan harga kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.
  6. Mengembangkan Produk Inovatif:
    • Mendorong inovasi produk dengan menciptakan variasi tumpeng yang unik dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
  7. Menargetkan Segmen Pasar Spesifik:
    • Menyediakan produk dan layanan yang disesuaikan untuk segmen pasar tertentu, seperti perusahaan, keluarga, dan komunitas dengan kebutuhan khusus.

Dengan tujuan-tujuan ini, proposal ini diharapkan dapat membantu Tumpeng Songgo Langit dalam mengembangkan strategi bersaing yang efektif dan mencapai kesuksesan jangka panjang di pasar kuliner yang dinamis.

III. ISI PEMBAHASAN

A. Analisis Porter's Five Forces Tumpeng Songgo Langit

Lucidchart.net
Lucidchart.net

Porter's Five Forces adalah alat analisis bisnis yang dikembangkan oleh Michael Porter untuk memahami dinamika persaingan dalam suatu industri. Dengan menganalisis lima kekuatan ini, Tumpeng Songgo Langit dapat merumuskan strategi yang efektif untuk meningkatkan daya saing. Berikut adalah analisis Porter's Five Forces untuk Tumpeng Songgo Langit:

1. Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants)

  • Ancaman: Tinggi
  • Hambatan Masuk Rendah: Industri kuliner, terutama bisnis tumpeng, cenderung memiliki hambatan masuk yang rendah. Investasi awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tumpeng relatif kecil, dan keterampilan yang diperlukan untuk memproduksi tumpeng dapat dengan mudah dipelajari.
  • Skalabilitas: Pendatang baru dapat dengan mudah memulai operasi kecil dan berkembang seiring waktu. Platform digital dan media sosial mempermudah mereka untuk memasarkan produk tanpa investasi besar.
  • Akses ke Bahan Baku: Bahan baku untuk membuat tumpeng mudah diakses dan tidak membutuhkan pasokan khusus yang sulit ditemukan.
  • Strategi:
  • Membangun merek yang kuat dan loyalitas pelanggan melalui kualitas produk dan layanan yang unggul.
  • Menyediakan variasi produk dan layanan tambahan yang membedakan Tumpeng Songgo Langit dari pesaing baru.

2. Kekuatan Pemasok (Bargaining Power of Suppliers)

  • Ancaman: Sedang
  • Jumlah Pemasok: Terdapat banyak pemasok bahan baku di pasar, sehingga Tumpeng Songgo Langit memiliki beberapa pilihan.
  • Diferensiasi Produk: Bahan baku tumpeng seperti beras, sayuran, dan daging tidak terlalu terdiferensiasi, sehingga pemasok tidak memiliki kekuatan besar untuk menaikkan harga.
  • Kemudahan Beralih: Tumpeng Songgo Langit dapat dengan mudah beralih ke pemasok lain jika ada yang mencoba menaikkan harga atau mengurangi kualitas.
  • Strategi:
  • Membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok untuk memastikan pasokan stabil dan harga yang kompetitif.
  • Menggunakan pemasok alternatif untuk bahan baku yang tidak berbeda jauh dalam kualitas, sehingga mengurangi ketergantungan pada satu pemasok.

3. Kekuatan Pembeli (Bargaining Power of Buyers)

  • Ancaman: Tinggi
  • Pilihan Alternatif: Pelanggan memiliki banyak pilihan untuk produk kuliner serupa di pasar, termasuk restoran dan penyedia catering lainnya.
  • Sensitivitas Harga: Pelanggan cenderung sensitif terhadap harga, terutama untuk produk yang serupa. Ini membuat mereka cenderung beralih ke penyedia lain jika ada penawaran yang lebih murah.
  • Kemudahan Beralih: Biaya beralih untuk pelanggan sangat rendah, sehingga mereka mudah beralih ke pesaing lain.
  • Strategi:
  • Meningkatkan kualitas dan variasi produk untuk memberikan nilai tambah yang tidak ditawarkan oleh pesaing.
  • Menawarkan program loyalitas dan diskon khusus untuk pelanggan setia untuk mengurangi kecenderungan mereka beralih ke pesaing lain.

4. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti (Threat of Substitutes)

  • Ancaman: Sedang hingga Tinggi
  • Alternatif Produk: Banyak alternatif lain di pasar kuliner, seperti nasi kotak, katering modern, dan makanan siap saji lainnya.
  • Perubahan Preferensi: Perubahan dalam preferensi konsumen terhadap makanan yang lebih praktis atau sehat bisa menjadi ancaman bagi produk tradisional seperti tumpeng.
  • Strategi:
  • Mengembangkan variasi tumpeng yang sesuai dengan tren kesehatan dan gaya hidup modern, seperti tumpeng sehat dengan bahan organik.
  • Meningkatkan nilai tambah produk melalui layanan pelanggan yang unggul dan pengalaman unik.

5. Persaingan Antar Pelaku Industri (Rivalry Among Existing Competitors)

  • Ancaman: Tinggi
  • Jumlah Pesaing: Industri kuliner, khususnya dalam penyediaan tumpeng, memiliki banyak pesaing dengan berbagai skala.
  • Pertumbuhan Industri: Pertumbuhan yang pesat dalam industri kuliner meningkatkan intensitas persaingan.
  • Diferensiasi Produk: Tingkat diferensiasi produk yang rendah memicu persaingan harga yang ketat.
  • Strategi:
  • Meningkatkan diferensiasi produk dan layanan untuk menciptakan keunikan di pasar.
  • Melakukan promosi secara efektif dan membangun citra merek yang kuat melalui media sosial dan kerjasama dengan influencer kuliner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun