Mohon tunggu...
Ahmad nouval
Ahmad nouval Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Overthinking Membuat Depresi Beberapa Orang

4 Juli 2024   00:20 Diperbarui: 4 Juli 2024   00:28 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam dunia yang sibuk dan penuh tuntutan saat ini, tidak jarang kita menghadapi berbagai situasi yang membuat kita cemas dan khawatir. Terlalu banyak berpikir atau overthinking adalah salah satu reaksi umum dalam situasi ini. Beberapa orang mungkin terbiasa dengan kebiasaan berpikir berlebihan. Walaupun overthinking sering dianggap sebagai tanda kecerdasan atau kepedulian, terlalu sering melakukannya dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental.

Overthinking adalah ketika seseorang berpikir terlalu banyak. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan. Overthinking merupakan kata yang menggambarkan kondisi seseorang yang terlalu banyak berpikir. Tak sedikit orang yang salah mengira bahwa sikap ini menandakan kehati-hatian atau kehati-hatian sebelum  mengambil keputusan akhir.

Penelitian menunjukkan bahwa berpikir berlebihan memiliki hubungan yang kuat dengan perkembangan gejala depresi. Terlalu memikirkan masalah yang belum tentu terjadi dapat menimbulkan perasaan cemas, sedih, dan pesimisme. Otak terus-menerus menghasilkan pikiran negatif, yang berujung pada stres psikologis. Selain itu, terlalu banyak berpikir dapat menghambat kemampuan Anda untuk menemukan solusi konstruktif terhadap masalah yang Anda hadapi. Alih-alih mencari jalan keluar, pasien malah terjebak dalam siklus pemikiran tidak produktif yang  memperburuk  depresinya.

Selain itu , overthinking sering kali ditandai dengan rasa khawatir dan cemas yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan lingkaran setan kecemasan di mana orang terus memikirkan hal-hal negatif dan menjadi semakin cemas. Saat kita terus memikirkan suatu masalah, tubuh kita  meresponsnya dengan melepaskan hormon stres seperti kortisol. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan psikologis, termasuk kelelahan, sakit kepala, dan insomnia.

Berikut adalah salah satu cara bagaimana mengatasi overthinking :

Jika Anda terlalu banyak berpikir, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengurangi kekhawatiran Anda dan mengatasinya dengan cara yang lebih sehat. Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Ini akan membantu Anda menemukan penyebab terlalu banyak berpikir dan pengobatan yang tepat. Perawatan paling efektif untuk berpikir berlebihan adalah terapi perilaku kognitif. Terapis kemudian membantu Anda menghilangkan pikiran negatif sambil mengembangkan strategi penanggulangan yang  membantu mengurangi kecemasan. Selain itu, teknik penanggulangan positif seperti meditasi, membaca atau menuliskan kekhawatiran Anda juga dapat membantu mengurangi kecemasan. Penting juga untuk memastikan adanya dukungan sosial yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun