Mohon tunggu...
Ahmad RizalMusyafa
Ahmad RizalMusyafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER

Sebagai mahasiswa KKN yang sedang menyelesaikan tugas akhir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berdagang Online dengan Mengubah Inovasi dalam Barang Dagangan

1 September 2021   14:45 Diperbarui: 1 September 2021   15:00 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum masuk kedalam topik pembahasan, perkenankan saya untuk mengenalkan diri terlebih dahulu. Saya Ahmad Rizal Musyafa' dan disini saya adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas negeri di provinsi Jawa Timur yaitu Universitas Jember. Sekarang saya berada di semester akhir yaitu semester 7 dan disini saya sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata yang diadakan oleh kampus saya. 

Pandemi Covid-19 yang melanda beberapa negara termasuk Indonesia membuat salah satu bidang pendidikan seperti di Universitas menjadi terganggu, termasuk dalam program KKN ini  yang mengharuskan kami untuk ikut program KKN ini dari kampung kami sendiri, dan KKN kali ini bertajuk KKN BACK TO VILLAGE. Dalam program KKN saya kali ini saya memilih program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Yang Terdampak Covid-19.

Kembali ke topik pembahasan mengenai dagang online, dalam program KKN yang saya lakukan kali ini juga mengenai membantu masyarakat untuk dapat berdagang online. Dalam masa Pandemi Covid-19 ini berdagang online adalah salah satu solusi jitu untuk tetap dapat mempertahankan dagangan. 

Disini saya menggandeng salah satu pedagang bakso didekat rumah saya yaitu yang berada di desa Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Kita sebut saja pedagang bakso ini adalah Ibu Yani, dia adalah pedagang bakso yang sudah berdagang sejak 2010 di salah satu pasar bulak banteng. 

Sejak masa Pandemi ini ibu Yani sangat mengalami kerugian dikarenakan adanya juga kebijakan Pemerintah mengenai PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ) yang mengharuskan pedagang harus tutup jam 8 malam dan harus membatasi untuk makan ditempat. Bu yani sendiri yang biasanya buka jam 4 sore sampai jam 12 malam merasa dirugikan dengan kebijakan harus tutup jam 8 malam, dikarenakan Bu Yani sendiri merasa baksonya ramai sekitar jam 7 sampai jam 10 malam apalagi ketika waktu bulan ramadahan.

Dari kisah Bu Yani di atas saya mendapatkan sebuah rancangan kerja untuk membantu mengedukasi para pedagang termasuk ibu Yani yang harus mengubah cara dagang yang dimana sebelumnya hanya berdagang dan mempromosikan dengan gerobak atau dari rumah dengan mengubahnya  menjadi promosi dan berdagang secara online. Dan Disini ada beberapa hal yang akan bagikan untuk teman-teman pembaca agar kalian tetap dapat bertahan untuk berdagang di masa Pandemi ini :

1. MENGETAHUI KEINGINAN PASAR

Sering-sering membuka media online seperti Instagram, Facebook, Tiktok, dan media online lainnya. Biasanya dalam media Online tersebut terdapat dagangan-dagangan yang sudah dipromosikan pada media online tersebut, dan biasakan juga membaca komen di postingan dagangan tersebut. Darisana kita bisa melihat banyak keinginan-keinginan yang dibutuhkan para konsumen baik segi rasa, bentuk, tekstur, atau hal-hal lain yang baru. Disini kita dapat masuk dan memberikan ciri khas yang baru dalam produk kita yang membuat produk kita berbeda dengan produk lain yang sudah ada.

2. Memperbaharui Kemasan
     Kemasan bertujuan sebagai tempat untuk menaruh barang kita yang nantinya memudahkan konsumen dapat menikmati produk kita. Selain itu pada zaman sekarang Kemasan juga dapat menjadi tempat promosi produk kita, dikarenakan banyak sekali jasa print untuk mencetak gambar atau tulisan pada suatu kemasan. Pada kemasan yang sudah dibawa pembeli itu sudah menjadi media promosi secara terselubung dimana ketika konsumen menikmati produk kita, orang lain yang melihat kemasan itu juga akan penasaran dengan produk tersebut dan dapat mendapat informasi dari kemasan yang sudah kita cetak tersebut. 

fjyy-612f27a20101907b40438792.png
fjyy-612f27a20101907b40438792.png
                                                                                    Gambar. Contoh kemasan bakso ibu Yani (Bakso Ploso Baru)

3. Mempromosikan Secara Online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun