Kau tahu seperti apa sejatinya cinta itu?
tolong beritahu aku
karena jujur, aku belum tahu.
Atau apakah seperti ini
saat aku berdiri
membaca mahalul kiam
lalu menitikkan air mata hingga lebam
Rindu hingga berdebam-debam
mencintainya begitu dalam
padahal belum pernah ku lihat wajahnya
apalagi kudengar suaranya
Saat syair tentangnya dibaca
dengan alunan nada
membayangkan sosoknya hadir di tengah kita
membuatku tak bisa lagi menahan air mata
Yang kudengar dari murobbi
melalui uraian hadist dan kitab suci
sosok yang begitu mencintai kita
hingga rela bolak-balik sidrathul munthaha
Dia selalu bercerita tentang kita
tentang umatnya di akhir usia dunia
jauh hari sebelum kita ada
tentang umat yang begitu di rindukannya
Duhai Nabiku yang welas asih
ku mohonkan syafaatmu dalam rintih.
Walau aku tak tahu apakah layak
tapi rindu ini membuat jelaga hatiku terkoyak.
Sollu ala Nabi..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H