Mohon tunggu...
Ahmad Muzakki
Ahmad Muzakki Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumi Manusia | Kenduri Cinta

13 Oktober 2018   10:06 Diperbarui: 13 Oktober 2018   10:20 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dengan semilir angin yang mengelus pipi 

tak dipungkiri bahwa kita sudah tidak peduli

bahwa bumi berjuang berdiri sendiri

takkan ada yang lebih kuat

yang kini selalu melekat

pada tiap-tiap sekat

bumi ini kita

pada setiap ia tersakiti

ada bagian dari diri ini yang ikut tersakiti

Alam semesta adalah manusia besar

dan manusia adalah alam yang kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun