Dalam artikel-artikel saya sebelumnya selalu saya juga selalu mengingatkan kita semua untuk menjadi wisatawan yang responsible dan responsif dalam era kenormalan baru nanti tidak hanya terhadap apa yang terlihat akan tetapi juga apa yang terlewati dan tidak diperhatikan pada destinasi wisata yang kita kunjungi terutama pada alam.
Geowisata
Selain dari ekowisata, geowisata yang menerapkan keberlangsungan bumi dengan mendalami dan memahami alam dari mula dan perkembangannya dapat menjadi pengetahuan untuk menimbulkan kepedulian kita terhadap bumi.
Jarang dari kita yang memahami sejarah dari danau Toba misalnya yang dahulu merupakan gunung yang meletus dengan dasyatnya atau sebab kenapa adanya danau air asin di pulau Satonda.
Dengan memahami apa yang terjadi dahulu pada destinasi wisata alam pada khususnya diharapkan akan menimbulkan pengetahuan dan kesadaran kita untuk lebih memperhatikan dan peduli kepada alam dan tidak hanya sebatas pemanis lidah.
Pada tahun lalu saya sempat berdiskusi dengan salah seorang yang menekuni geowisata ini dan memberikan gambaran atau seperti mapping akan destinasi wisata alam di Indonesia dan saya menemukan beberapa hal yang sebelumnya saya tidak tahu.
Kita juga jarang menemukan pada handbook atau buku panduan yang benar-benar secara detil menerangkan destinasi wisata dari sisi kebumian dan mungkin ini juga bisa dijadikan pemikiran kita semua terutama bagi pelaku wisata dalam mengedukasi para wisatawan.
Alam memang tidak bisa marah saat dirusak dan dieksploitasi akan tetapi ketika alam sudah jenuh, Sang Pencipta pun turun tangan untuk melindungi keberlangsungan bumi sebagai rumah bagi generasi mendatang.
Dalam lirik lagu dari Kenny Loggins yang berjudul 'Conviction of the Heart' yang memang ditulis sebagai perhatian dia terhadap keberlangsungan bumi menyebutkan 'You say you're aware, believe and you care, but Do you care enough ?', dan benar adanya bahwa kita sering mendengar dan berkata bahwa kita peduli dengan alam tapi sampai dimana kepedulian kita itu?
Kesehatan memang menjadi prioritas dalam kenormalan baru, namun bumi saat ini sepertinya lagi menuntut perhatian dan kepedulian kita, bukan hanya untuk generasi kita saat ini saja tapi untuk generasi mendatang.
Buatlah langkah pertama untuk melakukan perubahan sehingga akan mudah untuk membuat langkah selanjutnya, bumi yang kita telah tinggali selama ini memang lagi ingin beristirahat dan melakukan perbaikkan diri, dan kita sebagai penghuninya diminta juga untuk berubah.
'