Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memiliki Perfect Job dalam Kehidupan

27 Mei 2020   18:34 Diperbarui: 27 Mei 2020   19:05 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Keindahan Pulau Kenawa dari Kapal (doc Pribadi)

Istilah' Do what You love and Love what You do' mungkin tidaklah sulit apabila kita mengetahui apa yang kita cintai lakukan dalam kehidupan ini sehingga dalam menjalankan apa saja yang kita kerjakan sepertinya tidak ada beban sama sekali.

Saya sudah beberapa lama bekerja di bidang wisata tepatnya di penyediaan paket wisata, satu bidang saya saya sangat cintai, membuka tour operator bukan impian dan juga tidak sesuai dengan apa yang sudah saya dalami selama 4 tahun lebih duduk dibangku setiap hari di Perguruan Tinggi yaitu bidang Ekonomi.

Tidak hanya itu, saya dahulu memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi dengan orang, terutama dalam berbasa-basi akan tetapi karena saya bekerja di bidang layanan dimana komunikasi sangat dibutuhkan mulai dari proses tamu melakukan reservasi, selama berlibur hingga akhir dari perjalanan, maka mau tidak mau saya paksakan untuk belajar untuk lebih aktif berbicara.

Bila dalam sebuah perjalanan di mobil bersama tamu, dahulu saya juga tidak tahu kapan harus berbicara dan kapan harus membiarkan tamu untuk menikmati perjalanan, topik apa yang harus saya bicarakan dan lain sebagainya.

Seiring dengan waktu, pohon-pohon yang dulunya saya tidak tahu apa namanya kini saya menjadi mengenali dan menjadi bahan pembicaraan dengan para tamu serta bisa menjawab pertanyaan dari tamu bila mereka bertanya jenis pohon apa itu.

Kebiasaan untuk dilayani berubah 360 derajat, saya yang kini harus melayani selama tamu berada dalam layanan, aktivitas pagi dimulai dengan mengecek apa perlengkapan tamu untuk ke pulau sudah disiapkan betul oleh staf saya.

Pada tahun 2015 saya mulai bekerja di kapal phinisi yang melayani turis asing berlayar dari Bali ke Komodo, Takabonerate dan Raja Ampat, bekerja di laut bukan impian saya juga dan namun entah kenapa saat pertama kali saya berlayar dalam memulai pekerjaan, saya tidak merasakan beban sedikitpun.

Satu hal yang membuat saya ragu untuk memulai bekerja di kapal adalah saya tidak bisa berenang, bagaimana nanti bila sesuatu terjadi di laut ? sekali lagi itu saya tidak pikiran dan tetap memutuskan untuk melanjutkan.

Saat berada dilaut, hari pagi hanyalah hari baru bagi kita semua kru kapal, kita tidak pernah tahu ini hari apa dan tanggal berapa, yang kita harus tahu justru berapa lama lagi kita akan tiba di pemberhentian selanjutnya apabila tamu bertanya.

Saya juga tidak bisa membedakan kapan saya berlibur dan kapan saya bekerja.

Saya juga belajar untuk menghadapi orang yang arogan atau sombong dan angkuh, apabila itu tamu, saya justru memberikan pujian namun bila itu petugas seperti petugas hukum atau itu di kantor Syahbandar, saya akan memberikan 2 kali pujian kepada mereka, tanpa beban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun