Semua pulau didunia pasti sudah memiliki nama dimana dalam hal ini nama tersebut bisa disebut sebagai ‘brand’ atau merek bila penerapannya dalam sebuah produk.
Istilah ‘Sun, Sea and Sand’ akan selalu terdengar di seluruh pulau yang kita kunjungi dimanapun itu, karena memang itu yang akan ditawarkan dan kita dapatkan bila kita berkunjung ke setiap pulau.
Ketiga hal tersebut menjadikan semua pulau akan sama dalam hal apa yang dimiliki,tidak ada pembeda dari segi apa yang ditawarkan dari pulau tersebut selain aktivitas yang umum dilakukan oleh semua wisatawan di pantai.
Adakalanya nama kepulauan justru  lebih dikenal daripada nama-nama pulau yang berada di kepulauan tersebut, contoh nya pulau-pulau di kepulauan Maldives, juga sebaliknya kita lebih mengenal pulau-pulau kecil yang begitu banyaknya dan membentang dari Bali ke Maluku  daripada nama kepulauannya yaitu Kepulauan Sunda Kecil.
Bila kita mengucapkan Raja Ampat, mungkin jarang yang tahu nama-nama pulau yang berada di kawasan tersebut dan hanya tahu destinasi wisata itu namanya Raja Ampat walau mungkin saat selfie dan update status, kita sedang berada di salah satu pulau di kawasan Raja Ampat tapi tidak menyebut nama pulaunya dalam caption.
Ini karena brand atau nama belumlah cukup untuk membuat orang mengenal daerah tersebut, kalau dalam isitilah pemasaran produk mungkin dikatakan banyaknya merek suatu produk yang sama tapi kita tidak tahu mana yang kita harus pilih.
Branding adalah solusinya dan sama dalam produk, sebuah destinasi wisata dalam hal ini pulau juga memerlukan lebih dari sekedar ‘nama’ yaitu branding.
Branding perlu dilakukan untuk menguatkan nama atau merek, sebagai pembanding dengan nama lain. Semakin kuat branding nya akan semakin banyak dikenal banyak orang, maka tidak mengherankan beberapa dari kita justru menyebut merek untuk produk air minum teh dan air mineral bukan jenis produknya.
Branding seperti memberi stempel pada nama atau merek kita sehingga menjadi solid dan kuat dan lebih dikenal oleh banyak orang.
Kembali ke pulau.
Apabila ada 3 pulau berada berdekatan dimana salah satu pulaunya lebih besar dan lebih sering dikunjungi oleh wisatawan, maka orang akan mengucapkan nama dari pulau tersebut ketimbang nama dari Kawasan dimana ke 3 pulau tersebut berada dan nasib ke 2 pulau lainnya akan jarang dikenal dan dikunjungi atau paling tidak menjadi pilhan kedua setelah beberapa hari mereka berada di pulau yang besar tersebut.