Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kepulauan Sunda Kecil sebagai Jalur Pelayaran Kapal Pinisi

7 November 2019   01:51 Diperbarui: 10 November 2019   20:03 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang di semua tempat akan seperti itu, tapi bila kita berada dalam sebuah pelayaran, kita akan pasti sama-sama berpendapat bahwa laut adalah tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbit dan terbenam.

Saat melewati mulut dari Teluk Saleh mendekat ke Pulau Satonda sekitar jam 4-5 subuh adalah saat yang paling istemewa untuk menyaksikan matahari terbit karena matahari akan muncul dari kaki gunung Tambora.

Sebuah pemandangan yang spektakuler dan membuktikan bahwa Sang Pencipta sangat Maha Jenius. Tidak saja menciptakan alam yang begitu dashyat keindahannya namun juga memberikan sebuah perasaan yang mendamaikan kepada siapapun juga yang melihatnya.

Kita tiba di Satonda biasanya pada sekitar pukul 7 pagi. Sesampainya di sana kegiatan snorkeling pagi hari pun dilakukan sebelum makan pagi. Biasanya juga saat kapal tiba sudah banyak kapal-kapal wisata yang memiliki jalur dari Lombok ke Labuan Bajo atau sebaliknya dengan membawa tamu-tamu yang kebanyakan turis mancanegara. 

Setelah Satonda, pemberhentian berikutnya adalah Sape. Selama singgah di Sape biasanya tur ke desa untuk melihat kehidupan masyarakat lokal sekaligius berburu kain khas lokal dan beramah tamah dengan penduduk sekitar.

Pemandangan Gunung Sangeang adalah sesuatu pengalaman yang sangat mengesankan karena begitu dekatnya terlihat ketika kapal melewatinya.

Memasuki hari ke-4 biasanya kapal sudah berada di kawasan Taman Nasional Komodo untuk island hopping ke beberapa pulau seperti Padar, GIli Lawa Darat, Makassar Reef, dan pastinya Pulau Komodo dan Rinca sebelum mengakhiri pelayaran di Labuhan Bajo.

Namun itu hanya berlaku pada tamu-tamu di kapal yang memang hanya memesan untuk satu arah. Bagi saya, pelayaran masih berlanjut kembali ke Bali dan mengulangi proses menikmati keindahan alam Indonesia.

Satu hal yang disayangkan adalah saya belum pernah berlayar mengeksplor Kepulauan Sunda Kecil ini hingga pulau Timor dan melewati  17 pulau di Riung yang pastinya tidak kalah indah.

Kita memang patut bersyukur memiliki negara dengan keindahan alam yang pesonanya sungguh dashyat. Kepulauan Sunda Kecil adalah salah satu  destinasi wisata bahari yang patut untuk lebih dikembangkan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun