Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kerinduan di Puncak Langit Biru

21 Juli 2024   09:55 Diperbarui: 21 Juli 2024   10:03 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Di puncak langit biru, kerinduan terbang tinggi

Menyusuri samudera rindu yang tak berujung

Dalam diam, aku menatap jendela senja

Memanggil bayanganmu yang terpatri dalam hati


Kutemukan dirimu dalam setiap serpihan kenangan

Yang mengalir seperti sungai di dalam sanubari

Walau jarak memisahkan kita di dunia luar

Namun cinta ini tetap mengalir dalam pelukan waktu

Kerinduanku padamu takkan pernah pudar

Seperti bintang yang tetap bersinar di malam gelap


Kepala Air, 21 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun