Di pagi yang sunyi
Tetesan hujan merayapi jendela hati
Memutar waktu dalam rindu yang terpendam
Setiap titik air
Menyiratkan cerita perpisahan yang terluka
Sebuah kenangan yang tak pernah pudar
Di balik gemerlap mentari
Tersembunyi luka dan duka
Yang hanya hujanlah yang mengerti
Tetesan demi tetesan
Mengalir dalam diam
Menyentuh relung hati yang sepi
Jendela hati terbuka lebar
Menyambut kenangan yang hadir
Dengan setiap tetes hujan yang mengalir
Tetapi di sela-sela tangis
Ada juga keindahan yang terselip
Seperti lukisan indah dari alam
Tetesan hujan di jendela hati
Mengajak untuk merenung
Akan perjalanan yang telah dilalui
Dan di ujung senja yang tenang
Tetesan hujan akan menjadi kenangan
Yang menghangatkan meski tak lagi hadir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!