Melodi hati yang dulu merdu mengalun
Kini terputus terluka oleh deritaÂ
Dentingan kenangan bagai tetesan air mata
Menetes perlahan membasahi luka yang mendalam
Bayangmu hadir memantulkan kenangan indah
Namun senyummu sirna digantikan tatapan sendu
Harapan yang dulu berkobar kini redup dan memudar Meninggalkan kesedihan yang tak tertahankan
Melodi yang tersakiti merintih dalam diam
Mencari pelukan kasih untuk meredakan derita
Namun hanya angin dingin yang membelai luka ini Meninggalkan rasa hampa yang tak kunjung terobati
Dalam keheningan malam melodi hati berbisik
Menyuarakan kerinduan yang tak terucapkan
Memohon keajaiban untuk menyembuhkan luka
Hingga menghidupkan kembali melodi yang terhenti
Mungkin suatu hari nanti melodi hati ini
Akan kembali bernyanyi dengan penuh syukur Menghilangkan bayang-bayang duka
Dan menari gembira diiringi cinta sejati
Ambon, 4 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!