Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rintik-Rintik Pilu

3 Juli 2024   20:15 Diperbarui: 3 Juli 2024   20:33 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rintik-rintik pilu (Sumber gambar: freepik.com)

Rintik-rintik menari di atas daun-daun
Menyentuh bumi dengan lembutnya sendu
Membawa cerita pilu yang terpendam
Menyentuh hati yang rapuh dan terluka

Setiap tetes air sebuah kenangan yang lalu
Membawa kisah cinta yang tak terbalas
Terukir di relung hati yang sunyi
Menjadi melodi sendu yang tak kunjung reda

Bayangan masa lalu menghantui di balik hujan
Menyisakan luka yang mendalam dan tak terobati 

Rintik-rintik pilu bagaikan air mata yang jatuh
Menyentuh jiwa yang terluka mengundang duka

Di bawah langit kelabu yang meneteskan air
Hati merindukan kasih yang telah pergi
Rintik-rintik pilu menjadi pengiring kesedihan
Menyentuh setiap sudut hati yang hampa

Biarkanlah rintik-rintik menenangkan jiwa
Menyembuhkan luka yang terpendam
Semoga kelabu ini segera berlalu
Menghantarkan pada cahaya yang baru


Ambon, 3 Juli 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun