Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rintik Hujan di Balik Jendela

1 Juli 2024   19:12 Diperbarui: 1 Juli 2024   19:12 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rintik hujan di balik jendela (Sumber gambar: pixabay.com)

Rintik hujan jatuh perlahan

Menimbulkan nada-nada merdu

Membasahi bumi yang gersang

Menyejukkan hati yang resah


Di balik jendela kuamati 

Setiap butir air yang turun

Membawa sejuta cerita

Tentang alam yang selalu bersahut.


Aroma tanah yang basah

Merasuk dalam indraku

Mengingatkan akan kelembutan

Yang selalu hadir di sekitarku


Gemerisik daun yang bergoyang

Seirama dengan irama hujan

Membuatku terhanyut dalam ketenangan

Yang menyejukkan jiwa dan raga


Rintik hujan di balik jendela

Menjadi saksi bisu atas keagungan Tuhan

Membawa kesejukan dan kedamaian

Di dalam hati yang selalu merindukan



Ambon, 1 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun