Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jejak Kenangan di Pasir Pantai

30 Juni 2024   19:59 Diperbarui: 30 Juni 2024   20:06 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jejak kenangan di pasir pantai (Sumber gambar: pixabay.com)

Hamparan pasir putih terhampar luas

Memantulkan sinar mentari yang hangat

Jejak langkah tergambar di atas pasir

Menyisakan kenangan yang tak terlupakan


Ombak bergulung-gulung menyapa pantai

Membasuh jejak-jejak yang tertinggal

Seolah mencuci bersih memori lalu

Membawa kita pada masa yang berbeda


Keindahan pantai seakan menyihir jiwa

Menghantarkan rasa damai yang menenangkan

Berdiam diri meresapi kesunyian

Membiarkan pikiran melayang bebas


Canda tawa bergema di sepanjang pantai

Memenuhi ruang yang tadinya sepi

Kenangan indah terpahat di dalam hati

Menjadi saksi bisu kebersamaan kita


Senja perlahan menyapa pantai

Mewarnai langit dengan cahaya keemasan

Seakan enggan melepas kenangan yang ada

Membuat kita ingin kembali ke masa lalu



Ambon, 30 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun