Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cahaya di Balik Kabut

29 Juni 2024   16:33 Diperbarui: 29 Juni 2024   17:18 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cahaya di balik kabut (Freepik.com)

Remang-remang menyapa pandangan

Kabut tebal menyelimuti langit

Namun di kejauhan terlihat

Seberkas cahaya menembus kegelapan

Terang benderang menyinari hari


Harapan kian tumbuh dalam hati

Keraguan perlahan sirna terbawa

Berjuang menembus kabut yang pekat

Semakin dekat dengan cahaya terang

Kini sinar itu menerangi perjalanan


Tiada lagi keraguan menggelayut

Keyakinan tumbuh menghangatkan jiwa

Meski awal perjalanan terasa berat

Namun cahaya di balik kabut telah nampak

Terang benderang membuka jalan baru


Tabir kegelapan perlahan tersingkap

Kemudian terlihat jalan yang terbentang

Dalam keremangan cahaya itu bersinar 

Menerangi langkah menuju masa depan

Kini harapan menyala dalam hati


Tiada lagi keraguan menggelayut

Keyakinan tumbuh menghangatkan jiwa

Meski awal perjalanan terasa berat

Namun cahaya di balik kabut telah nampak

Terang benderang membuka jalan baru



Ambon, 29 Juni 2024


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun