Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Senja di Ujung Harapan

28 Juni 2024   08:34 Diperbarui: 28 Juni 2024   09:08 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi senja di ujung harapan (Sumber gambar: freepik.com)

Mentari perlahan tenggelam di ufuk barat

Menyisakan semburat oranye memesona

Awan berarak berhias warna lembayung

Menyampaikan senandung senja yang tenang



Dedaunan bergoyang seakan melantunkan syair

Irama alam yang menenangkan jiwa

Angin sepoi menyapa membisikkan harapan

Mengingatkan akan kasih Sang Pencipta


Suara burung bernyanyi merdu

Menyambut kedatangan malam yang teduh

Keheningan menyelimuti, membawa ketenangan

Memberi ruang bagi renungan


Di ujung senja harapan tumbuh subur

Membawa keyakinan akan masa depan cerah

Setiap akhir menyimpan janji baru

Memberi kekuatan untuk melangkah maju


Senja ini menjadi saksi bisu 

Atas segala impian yang tersimpan di hati

Memberi inspirasi mengukir semangat baru

Menuntun pada kebahagiaan yang abadi




Ambon, 28 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun