Mohon tunggu...
Ahmad Arifin24
Ahmad Arifin24 Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Cerpen Kamu Berhak Kecewa, Antologi Puisi Rintik-Rintik Pilu, Jejak Yang Tersisa, Rampai Harapan, Mendamba di Bawah Rembulan, Mulai Dari Awal, Untuk Perempuan Yang Ingin Kupeluk Erat, Kumpulan Quotes Gagal Lalu Bangkit Kembali.

Baca dan tulislah agar tidak lupa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bunga yang Tak Pernah Layu

26 Juni 2024   20:31 Diperbarui: 27 Juni 2024   08:56 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bunga yang tak layu (Sumber gambar: unsplash.com/Mufid Majnun)

Tumbuh dalam keindahan abadi

Merekah dalam harmoni alam

Warna-warni menghias hari

Menyejukkan jiwa dan hati

Memancarkan pesona tak terhingga


Menyimpan pesona yang tak pernah usai

Membawa keberkahan tak terbatas

Menjadi saksi kasih yang tak lekang

Kehadirannya memukau setiap pandang

Menjadi inspirasi bagi jiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun